Virus Corona di Berau

SDN 02 Gunung Tabur Berau Gelar UAS Tatap Muka, Pakai Protokol Kesehatan Covid-19 Secara Ketat

Di antara sekolah yang melaksanakan UAS ada yang dilakukan dengan tatap muka seperti yang dilakukan SDN 002 Gunung Tabur, Senin (19/4/2021).

Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/IKBAL NURKARIM
Murid SDN 002 Gunung Tabur, Berau Laksanakan UAS tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, Senin (19/4/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Sebagian besar Sekolah Dasar di Kabupaten Berau sudah mulai menggelar Ujian Akhir Sekolah (UAS). 

Di antara sekolah yang melaksanakan UAS ada yang dilakukan dengan tatap muka seperti yang dilakukan SDN 002 Gunung Tabur, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur pada Senin (19/4/2021).

Pihak sekolah berani menggelar ujian akhir secara tatap muka saat sebelumnya sudah melakukan kesepakatan bersama dengan wali murid kelas 6.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Berau Khawatirkan Para Buruh Lepas Masker Saat Unjuk Rasa di Kantor Bupati

Baca Juga: Jadwal dan Jumlah Vaksinasi Covid-19 Bagi Atlet Kaltim, Pelatih, Official Kontingen PON Papua 2021

Dan tim satgas Kecamatan dengan catatan sekolah wajib menerapkan protokol kesehatan selama ujian berlangsung.

“Seratus persen sepakat untuk melaksanakan tatap muka, sehingga kami satuan pendidikan sesuai dengan pernyataan orang tua maka kami akan laksanakan (UAS dengan tatap muka),” kata Plt Kepala SDN 002 Gunung Tabur Rusliansyah.

Baca Juga: UMKM Informal Mulai Marak di Tengah Pandemi Covid-19

Baca Juga: Satgas Covid-19 Berau Khawatirkan Para Buruh Lepas Masker Saat Unjuk Rasa di Kantor Bupati

Rusliansyah menuturkan, sebelum masuk kelas, anak murid akan melewati berbagai prosedur terlebih dahulu diawali dengan pemeriksaan suhu badan dan kemudian dianjurkan untuk mencuci tangan.

Di dalam kelas setiap murid wajib menggunakan masker.

Memakai masker bagian langkah disiplin terhadap protokol kesehatan Covid-19. TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI
Memakai masker bagian langkah disiplin terhadap protokol kesehatan Covid-19. TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI 

“Kemudian dalam hal pelaksanaan ini anak-anak tidak kita istirahatkan (di luar kelas) supaya menghindari dari kerumunan," katanya.

"Begitu selesai ujian mereka harus pulang dan harus dijemput oleh orang tuanya,” tuturnya.

Baca Juga: Hardiansyah Resmi Mendaftarkan Diri jadi Calon Ketua KNPI Berau: Keyakinan Kami Bisa Terpilih

Untuk penerapan jaga jarak, masing-masing kelas hanya diisi oleh 7 sampai dengan 10 orang siswa.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved