Unjuk Rasa KSBSI Berau
Satgas Covid-19 Berau Khawatirkan Para Buruh Lepas Masker Saat Unjuk Rasa di Kantor Bupati
Ratusan Buruh dari Federasi kehutanan industri umum perkayuan pertanian dan perkebunan konfederasi serikat buruh.
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Satgas Covid-19 Kabupaten Berau soroti tentang aktivitas unjuk rasa para buruh di Kabupaten Berau di kantor Bupati Berau.
Tim Satgas Covid-19, harapkan pendemo dari Buruh F Hukatan KSBSI Berau, setelah menggelar aksi bisa kembali ke rumah atau mes masing-masing.
Hal itu disampaikan Sekretariat Satgas Covid-19 Kabupaten Berau, Novian Hidayat.
Baca Juga: Setelah 28 Tahun Menanti, 3 Kampung di Batu Putih Berau Akhirnya Dialiri Listrik 24 Jam
Baca Juga: Hardiansyah Resmi Mendaftarkan Diri jadi Calon Ketua KNPI Berau: Keyakinan Kami Bisa Terpilih
Ia menegaskan, tetap Prokes, karena jika mereka tidak langsung ketempat mereka masing-masing dan berbincang maka mereka bisa melepas masker sehingga ini yang harus dihindari
Ratusan Buruh dari Federasi kehutanan industri umum perkayuan pertanian dan perkebunan konfederasi serikat buruh sejahtera Indonesia (F-Hukatan KSBSI) Kabupaten Berau menggelar aksi unjuk rasa.
Unjuk rasa ratusan buruh tersebut dipusatkan di depan kantor Bupati Berau, Jl APT Pranoto, Kecamatan Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur pada Senin (19/4/2021).
Novian Hidayat meminta penanggung jawab aksi bisa menerapkan protokol kesehatan atau Ppokes Covid-19 selama melakukan aksi unjuk rasa.
Baca Juga: Wujudkan Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan Berau Dorong Dasawisma untuk Kembangkan Budidaya Ikan
Baca Juga: Soal Rencana Pembelajaran Tatap Muka, Dinas Pendidikan Berau Sebut Masih Lihat Perkembangan Covid-19
Novian mengatakan tak hanya pengunjuk rasa yang menerapkan protokol kesehatan, tetapi petugas keamanan TNI - Polri dan Satpol PP juga menerapkan hal yang sama untuk bersama memutus dan mengendalikan penyebaran Covid-19.
"Saya harapkan penanggung jawab agar tetap mengikuti protokol kesehatan terhadap semua peserta aksi, jaga jarak dan selama unras berlangsung tetap jaga jarak," tegas Novian.
"Yang kami harapkan pendemo dari F Hukatan ini, setelah menggelar aksi bisa kembali ke rumah atau mes masing-masing dan tetap Prokes, karena jika mereka tidak langsung ketempat mereka masing-masing dan berbincang maka mereka bisa melepas masker sehingga ini yang harus dihindari," pungkasnya.
Sebelumnya kami juga telah melakukan sosialisasi, dan beberapa orang yang tidak Prokes maka kita tegur dan jika pelanggarannya cukup berat bisa saja kita bubarkan.