Wawancara Eksklusif

WAWANCARA EKSKLUSIF Ketua DPRD Paser, Hendra Wahyudi, Untuk Paser Lebih Maju, Kenapa Tidak!

Hendra Wahyudi berbicara banyak mengenai langkah kebijakan DPRD Paser ikut mengatasi dampak pandemi Covid-19

Penulis: Cahyo Adi Widananto | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNKALTIM/CAHYO ADI WIDANANTO
Ketua DPRD Kabupaten Paser Hendra Wahyudi ST bersama jajaran pimpinan Tribun Kaltim. 

DALAM wawancara eksklusif di Program VIP Tribun Kaltim Official, pada bulan Februari 2021 lalu, Ketua DPRD Kabupaten Paser Hendra Wahyudi berbicara banyak mengenai langkah kebijakan DPRD Paser ikut mengatasi dampak pandemi Covid-19. DPRD mendukung kebijakan Pemkab Paser mengalokasi dana bansos dalam bentuk uang tunai kepada warga terdampak.

KABUPATEN Paser memiliki potensi alam yang luar biasa, yakni tambang batu bara dan perkebunan sawit. Bagaimana peran DPRD dalam hal pengawasan, sehingga potensi sumber daya alam itu dapat termanfaatkan masyarakat, namun juga lingkungan terjaga?

Ini sebenarnya menjadi dilema bagaimana DPRD dapat mengawasi persoalan tersebut. Sedangkan kewenangan kami di daerah hampir tidak punya, terkait tambang itu tadi. Sehingga pengawasan kami di daerah tidak bisa maksimal.

Mungkin untuk perkebunan sawit masih bisa kita awasi. Ini memang rancu, seharusnya kabupaten atau provinsi diberikan kewenangan terkait bagaimana pertambangan ini bisa kami awasi, karena memang di pusat tidak tahu persoalan di lapangan.

Di masa pandemi Covid-19 ini, bagaimana peran DPRD ikut menangani warga di Kabupaten Paser yang terdampak?

Saya melihat kinerja pemerintah daerah maupun pemerintah pusat sudah bekerja sangat maksimal. Hanya saja pandemi ini masih baru tergolong baru jadi memang sedikit susah. Pemkab Paser sudah mencoba menerapkan protokol kesehatan.

Saya sendiri sempat mengikuti razia keliling untuk bisa menertibkan warga agar tetap bisa jaga jarak, memakai masker. dan cuci tangan. Ini memang dilema, apalagi adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) baru-baru ini untuk pembatasan kegiatan masyarakat saya lihat tidak efektif.

Jadi yang terpenting kami dari pemerintah daerah menyadarkan warga masyarakat agar taat menerapkan protokol kesehatan.

Apakah DPRD mendorong juga program bantuan sosial kepada masyarakat terdampak?

Tentu. Kami sempat melakukan pergeseran anggaran kurang lebih Rp 40 miliar untuk bantuan langsung dalam bentuk uang tunai kepada masyarakat. Artinya langsung masuk ke rekening masyarakat.

Kami di DPRD memiliki kebijakan bagaimana uang yang kita perbantukan dapat beredar di wilayah Paser dan desa-desa. Tentunya juga dari sisi keamanan minim sekali kecurangan karena uang langsung ditransfer ke rekening warga.

Memang awalnya cukup ribet, karena setiap warga dibukakan rekening. Namun pada tahap pertama kedua dan selanjutnya Alhamdulillah lancar.

Program bansos dari APBD ini apa akan berlanjut di 2021?

Saat ini kita belum ada surat edaran untuk itu. Sekarang kita lebih fokus untuk Prokes. Bantuan langsung tunai saat ini memang belum ada surat edarannya.

Terkait perekonomian di masa pandemi, apa yang DPRD lakukan untuk bisa membantu para pelaku usaha di Paser bisa tetap eksis?

Saya lihat di Dinas Perindagkop sudah mulai bergerak. Mereka mendatangi para pelaku usaha kecil menengah di desa dengan memberikan permodalan.

Dengan itu diharapakan bisa menumbuhkan industri rumahan. Mereka juga melakukan evaluasi apakah sudah berjalan atau apakah ada peningkatan dari usahanya. Kalau ada peningkatan dari usahanya akan diberikan modal tambahan kembali. Ya saya lihat memang sudah berjalan untuk menghidupkan roda ekonomi di masa pandemi yang sangat berat.

Saya kira kami DPRD mendukung langkah Pemkab Paser memberikan permodalan sudah berjalan. Harapan kita dari Tribun Kaltim bisa membantu mempromosikan UMKM kita.

Berbicara mimpi, angan-angan ke depan, kalau boleh tahu, apa mimpi Anda untuk Paser?

Selama saya memang dibutuhkan dan diperlukan tentunya ini sebagai alat perjuangan, bagaimana Kabupaten Paser bisa menjadi lebih maju dan sejahtera Artinya jika saya masih diperlukan untuk dapat lebih berkontribusi untuk Kabupaten Paser, ya kenapa tidak.

Sebentar lagi Kabupaten Paser memiliki Bupati dan Wakil Bupati baru, apa harapan Anda?

Kami berharap Bupati dan Wakil Bupati Paser yang baru nanti bisa memajukan lagi Kabupaten Paser yang tidak lain dan tidak bukan bisa menciptakan iklim investasi yang aman dan mudah sehingga menjadikan Paser lebih maju dibanding daerah lain.

Kebetulan Bupati dan Wakil Bupati terpilih merupakan dari PKB, artinya sinerginya lebih mudah?

Tentunya kami akan bekerja secara professional, walaupun ada keterikatan saudara. Kami akan bekerja profesional. Walaupun kami bersaudara kami memilki ranahnya masing-masing.

Kami di DPRD menjadi pengawasan, salah satunya memastikan visi misi pemerintah dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Ibu Kota Negara sudah ditetapkan di Kaltim, dan Kabupaten Paser akan menjadi daerah penyangga. Bagaimana kesiapan Pemkab dan DPRD Paser?

Kita patut bersyukur dan gembira pastinya. Harapan tentunya Paser harus berbenah mulai dari sekarang baik dalam bidang pertanian secara luas. Jika tidak berbenah dari sekarang saya yakin Paser akan tertinggal dengan darah-daerah lain, baik untuk pemenuhan perekonomian dan industri menghadapi IKN baru.

Apa yang ingin Anda sampaikan untuk generasi yang akan datang, khusunya anak muda di Kabupaten Paser?

Saya secara pribadi berharap generasi muda di Kabupaten Paser terus menggali dan explore terus semangat dalam meningkatan SDM. Teman-teman juga tetap harus percaya diri dalam melakukan hal-hal, jangan ada minder. Mudah-mudahan dengan kerja keras dan semangat yang tinggi apa yang kita cita-citakan akan tercapai. (Bagian 2- Selesai)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved