Wawancara Eksklusif
WAWANCARA EKSKLUSIF Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, Siapkan Skema Khusus untuk UMKM
Pemkab Kutai Timur sedang merancang pembangunan perekonomian yang tepat bagi masyarakat. Terutama mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Adhinata Kusuma
Saya kira pertama karena di Kutim ini sebagian kegiatan perkebunan, ancaman karhutla secara langsung sudah diantisipasi oleh perusahaan-perusahaan yang menggarap lingkungan hutan Pertama tentang amdalnya, Oke sudah itu persyaratan.
Kedua, mereka diwajibkan untuk memiliki kemampuan terkait penanganan karhutla. Kewajiban mereka membuat tim-tim untuk menangani seandainya ada kejadian.
Kemudian di sisi lain juga terus berkoordinasi dengan pihak kabupaten. Jadi dari sekian perusahaan kebun yang mengelola hutan perkebunan, Insya Allah mereka akan terjamin.
Mudah-mudahan, karena kewajiban kita itu minimal meninggalkan 30% hutan tapi untuk di Kutim sampai saat ini itu masih hampir 60%. Jadi masih aman dalam artian aman luasan hutannya, tetapi tetap menjaga. Karena luas hutan ini yang pertama kali kita jaga, termasuk pergantian cuaca.
Kalau sekarang ini kan masih dalam musim hujan tetapi Alhamdulillah tidak ada hal yang yang terjadi di mana-mana seperti banjir besar dan sebagainya. Kita waspadai nanti di musim kemarau.
Ada hotspot sudah terlihat saat ini?
Belum ada laporan ke Saya. Biasanya teman-teman begitu ada indikasi itu selalu melaporkan Tapi sementara ini belum, mudah-mudahan tidak ada. Soal wisata, hutan di sini kan lumayan luas, 60% hutan.
Adakah rencana seperti Banyuwangi yang mengeksplorasi?
Ini sebenarnya program. Hanya memang sampai sekarang ini kita masih terbentur dengan infrastruktur. Maknanya adalah kalau infrastruktur jalan misalnya yang dengan mudah menjangkau wilayah pariwisata, saya kira bakal mudah juga orang-orang datang berbondong-bondong.
Ini juga ada dalam visi misi saya. Langsung saya katakan bahwa ini salah satu unggulan maka mudah-mudahan dalam periode kepemerintahan ini itu bisa muncul beberapa destinasi baik itu wisata alam, wisata bahari ataupun wisata pendidikan, ya karena semua kita miliki itu.
Terakhir, soal masyarakat adat yang berkonflik dengan investor di Kutai Timur, bagaimana Pak?
Alhamdulillah kemarin oleh PLT Bupati itu sudah diselesaikan ya. Mudah-mudahan tidak ada konflik yang berkepanjangan karena saya merasa yakin itu, sebenarnya sangat sederhana. Saya katakan sederhana, ya sudah pastilah pihak perusahaan juga sudah memiliki skema. Bagaimana berkomunikasi intensif dengan masyarakat. Kata kuncinya itu saja. Komunikasi. (Syifaul Mirfaqo/Bagian 2-Selesai)