Wawancara Eksklusif

WAWANCARA EKSKLUSIF Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali, Naikkan Beasiswa jadi Rp 1 Miliar per Tahun

Dalam biancang-bincang secara eksklusif ini, Ibrahim Ali bercerita tentang banyak hal, di antaranya, fokus rencana kerja 100 hari pertama.

Penulis: Risnawati | Editor: Adhinata Kusuma
TRIBUNKALTIM/RISNAWATI
KARIKATUR - Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali (kiri) menerima karikatur dari Pemimpin Redaksi Tribun Kaltim, Ade Mayasanto saat ditemui secara eksklusif di Tarakan, Rabu (17/2/2021) 

Dan kita kerap kali keluar dari RPJMD yang harusnya menjadi role kita, tetapi kita tidak konsisten dengan RPJMD yang kita buat, Insya Allah saya akan tetap konsisten melaksanakan RPJMD. Kita akan fokus dengan RPJMD kita selama 5 tahun ke depan. Tahun ini saya akan launching untuk penanaman pertaman swasembada beras.

Bagaimana pula dengan program Desa Cermat?

Soal Desa cermat, kita akan melakukan pemetaan-pemetaan kepada masing-masing wilayah desa yang memang memiliki potensi. Jadi nanti kita akan membuat sebuah desa, minimal di 1 kecamatan itu ada 3 desa yang akan kita buat sebagai pilot project kita dalam setiap tahun nanti.

Jadi setiap desa nanti akan kita gali potensinya. Inginnya kita juga, tidak ada lagi desa-desa yang tidak memiliki akses internet.

Target berapa desa yang akan menjadi Desa Cermat?

Saya yakin semua bisa terlaksana dengan baik tinggal sekarang PR kita bagaimana membuat akses jaringan telekomunikasi kita dulu. Kita ini kan hanya memiliki 32 desa saja, jadi kembali kepada komitmen dan konsisten pemimpin daerahnya.

Saya prinsipnya, tidak usah terlalu banyak program yang penting bermanfaat bagi masyarakat dan instiqomah dalam melaksanakan program itu. KTT ini hampir 58 persen wilayahnya dikuasai oleh konsesnsi perusahaan-perusahaan yang memiliki HGU.

Insya Allah kita akan membangun komunikasi nanti dengan Kementerian Kehutanan dan Kementerian Agraria untuk meminta pembebasan lahan kita, biar bagaimana, yang namanya pusat pemerintahan itu kan memang sangat penting.

Target saya pertama bahwa izin masalah pusat pemerintahan di situ sudah tuntas, nanti di 2022 kita akan memulai gong pertama untuk bangunan pusat pemerintahan itu. Saya juga punya tim sinkronisasi yang sekarang lagi menggodok untuk persiapan pembuatan RPJMD kita, mudahan Insya Allah RPJMD kita tuntas dan disahkan di DPRD pada April nanti.

Artinya, tahapannya sudah cukup lah untuk satu tahun lebih, tinggal pembahasannya, setelah itu kami akan mengejar untuk mempercepat untuk membahas tentang APBD perubahan.

Terkait Covid-19, tentu anggaran semakin menipis, sedangkan cukup banyak program yang akan dilaksanakan, kira-kira dengan dana yang semakin menipis, apakah bisa melaksanakan semua program itu?

Saya optimis, karena anggaran pemerintah ini kan semua sudah by desain, jadi tidak ada yang keluar dari program-program kita, jadi sudah terukur sesuai dengan kemampuan keuangan daerah kita.

Berbicara tentang masalah Covid-19, kemarin kita sudah terima surat edaran untuk melakukan refocusing kembali anggaran kita. Sekarang saya lagi menginventarisir mulai dari bawah, apa permasalahan-permasalahan tentang Covid-19.

KTT ini Insya Allah mudah-mudahan kita diuntungkan karena jumlah penduduknya yang sangat sedikit. Insya Allah tidak terlalu susah untuk mengurusnya, saya yakin masyarakat KTT taat dan patuh, tinggal bagaimana cara pendekatan dan melibatkan oknum-oknum di level bawah untuk menyampaikan sosialisasi protokol kesehatan.

Sebelum pelantikan, apakah tetap komunikasi dengan kepala dinas-kepala dinas terkait?

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved