Wawancara Eksklusif

WAWANCARA EKSKLUSIF Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak, Anak Tentara Mengabdi di Kepolisian

Saat diwawancarai eksklusif , pada Maret 2021, Irjen Pol Herry Rudolf Nahak membeberkan berbagai tantangan dan strateginya agar Kaltim tetap kondusif

TRIBUNKALTIM/CAHYO ADI WIDANANTO
WAWANCARA EKSKLUSIF - Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak bersama Pemimpin redaksi Tribun Kaltim, Ade Mayasanto. 

Saat dipilih Pak Idham Aziz jadi Kapolda Kaltim, ada pesan khusus dari Beliau?
Pesannya nggak aneh-aneh, kau kerja saja yang baik di situ. Kerja yang baik di situ, pertahankan situasi kondusif yang selama ini ada di Kalimantan Timur.

Kemudian dia juga menitip pesan untuk pahami betul kearifan lokal, supaya keinginan-keinginan masyarakt di sana bisa dikawal lah.

Kebijakan antigen yang hadir di sini?

Saya sebetulnya meniru Kapolri ini. Kapolri ini semua tamunya diantigen. Kan memang kita wajib menjaga Kapolri tetap sehat dan Pak Kapolri bisa menjalankan tugas dengan baik. Kemudian saya pikir nggak ada salahnya juga saya lakukan itu.

Kemudian, pada faktanya memang ada beberapa teman, tamu saya, saya yang coba datang, mau ketemu saya di sini, kita rapid antigen ternyata positif. Berarti kan ini saya sudah mencegah.

Itu tamu ke berapa waktu itu?
Ada beberapa tamu yang sudah, saya nggak ingat ya karena beberapa laporan dari Pak Kostri. Setelah itu saya berpikir mungkin nggak apa kita selektif. Ini kan juga untuk kebaikan bersama sekarang ini. Juga sejalan dengan kebijakan pemerintah sekarang ini, kita harus jaga betul.

Kemudian yang paling utama ini sebetulnya tracing. Tracing, testing gitu kan. Polri kan ada di situ sebetulnya. Ada di upaya pencegahan. Polri dan TNI lah dalam hal ini. Kami diperintahkan untuk maksimal, terjun dalam upaya mencegah covid, mencegah berkembangnya covid.

Di Polri tentu saja ada perintah-perintah melakukan kegiatan seperti operasi penegakan disiplin, operasi pendisiplinan pada masyarakat. Terutama di tempat-tempat umum. Kemudian salah satu lagi mendukung tenaga kesehatan dalam melakukan testing dan tracing. Itu bahkan kita diminta untuk menghadirkan tenaga-tenaga tracers.

Jadi, ini penting kalau menurut saya karena kalau tracing yang cepat itu sangat ampuh mengendalikan penyebaran covid.

Gambarannya kira-kira gini, kalau satu orang terkena covid, kemudian otomatis dia sudah punya kontak erat dengan beberapa orang. Beberapa orang ini harus bisa kita tracing, temukan orangnya, kemudian segera kita lakukan testing kembali untuk memastikan bahwa dia aman atau enggak.

Karena sudah berinteraksi dengan yang pertamakali kena covid ini. Kalau seandainya ini bisa kita lakukan, maka kita bisa mencegah penyebaran-penyebaran berikutnya. Itu pasti. Sehingga kita sangat mendukung terjadinya upaya itu, upaya tracing.

Makanya karena kekurangan tenaga tracing, maka kita Polri dan TNI diminta untuk kalau bisa membantu petugas kesehatan dalam melakukan tracing. Ini mudah-mudahan bisa juga dipahami semua orang, karena testing itu sebetulnya langkah upaya kita untuk mengetahui dengan cepat apakah kita pada kondisi baik apa enggak.

Kemudian tracing dilakukan agar tidak menyebar. Sehingga kita bisa menekan angka penyebaran, karena angkanya ini kan naik terus.

Di Kalimantan Timur, sempat beberapa bulan naik tinggi.

Betul. Di Kalimantan Timur memang Kemarin kan sempat sampai di atas 900 sehari ya. Tapi sekarang sudah turun sampai di bawah 400. Saya kira itu upaya kita bersama.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved