Wawancara Eksklusif
WAWANCARA EKSKLUSIF Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak, Rancang Aplikasi Deteksi Karhutla
Banyak persoalan kemasyarakatan yang mendesak Polda Kaltim untuk terus berinovasi sekaligus lebih bijaksana dalam penanganannya.
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Adhinata Kusuma
Hotspot masih minim di kita walaupun di tetangga kita di Kalimantan Barat sudah banyak titik api. Sumatera sudah ribuan hotspot. Kaltim belum. Mungkin karena curah hujan masih cukup tinggi sekarang ini di Kaltim. Namun demikian prediksinya akan memulai sekitar Mei.
Nanti Mei mulai panas dan katanya puncaknya ada di sekitar Juli Agustus. Kita harus siapkan itu. Itu yang saya bicarakan dengan Pak Gubernur. Karena saya juga memohon dukungan dari Gubernur Kaltim dari Pangliman Kodam.
Kita memerlukan support penuh dari pemprov, kodam, pemkab, pemkot dan masyarakat relawan. Sekalian saya imbau, apabila masih ada masyarakat kita yang membuka lahan dengan membakar, ini bisa berdampak luas. Membakar kebun tahunya malah meluas ke hutan-hutan sekitarnya, ini yang dikhawatirkan. Sebaiknya jangan membuka lahan dengan cara membakar.
Mengenai pasukannya bagaimana? Soal penanganan covid, pemulihan ekonomi, ketahanan pangan lalu karhutla. Itu semua dikerjakan oleh...
Memang tugasnya jadi lumayan banyak. Namun saya kira, kalau manajemennya baik pasti bisalah. Kayak karhutla ini kan pemantauannya di sini. Hotspot bisa ditentukan oleh satelit ini jadi tidak harus dijagain.
Itu berapa lama respon hotspot?
Realtime. Dan itu sudah dipraktikkan di Riau, sudah di Kalteng juga sudah di Kalbar. Saya dengar itu otomatis muncul di dashboard. Begitu petugas yang piket atau yang bertugas melihat ada hotspot, tugasnya adalah memberitahukan kepada polsek terdekat.
Dashboard ini ada di polda atau di polres ?
Nanti ada di polres itu juga. Sebentar ini lagi dibangun di sini. Nanti bisa diakses juga di polres.
Ada arahan khusus dari Kapolri tentang rencana IKN?
Yang jelas dukung penuh. Kan salah satu prioritas kapolri adalah melakukan pengamanan nasional terhadap program-program pembangunan yang menjadi prioritas nasional.
Itu program unggulannya kapolri. Jadi kami otomatis menjalankan dan di sini akan ada IKN, ini jelas menjadi prioritas nasional sehingga kita akan maksimalkan melakukan pengawalan. Tentu saya tidak sendirian, tapi dengan kodam kita sama-sama.
Terakhir, soal kasus Herman (tahanan Polresta yang tewas di tangan oknum polisi) lagi disoroti. Itu gimana pak ?
Saya tegas. Ketentuan yang diatur sebenarnya sudah ada. Pelanggaran yang dilakukan oleh anggota ini harus dilakukan penindakan tegas. Itu sudh saya lakukan sehari setelah kejadian. Mendapatkan laporan, langsung perintahkan Kabid Propam untuk tangani.
Tangani orang-orangnya segera copot dari situ dan lakukan pemeriksaan intensif. Apa motivasi, apa alasannya. Sekarang semuanya sedang berjalan bahkan selain dilakukan oleh propam juga dilakukan penyidikan kasus pidananya.
Semua kita tangani bahkan kita juga sudah berkoordinasi dengan Komnas HAM. Saya sudah menelepon langsung ke Komnas HAM. Salah satu komisioner Komnas HAM, beliau menulis surat mempertanyakan perkara itu dan saya sudah memberikan penjelasan singkat kemudian nanti kita akan datang ke Komnas HAM terkait penanganan yang dilakukan. Mungkin minggu depan.
Apa yang akan dilakukan di Komnas HAM?