Ramadhan 2021
Harga Sembako di Kutai Barat, Pasar Murah di Melak, Disdagkop Kubar Beri Subsidi, Diskon 30 Persen
Dinas Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kutai Barat, kembali menggelar kegiatan pasar murah.
Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Dinas Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kutai Barat, kembali menggelar kegiatan pasar murah yang dipusatkan di halaman kantor Kecamatan Melak, Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur pada Rabu (21/4/2021).
Pasar murah yang dimulai sekira pukul 09.00 Wita ini langsung diserbu oleh masyarakat terutama dari kalangan ibu-ibu rumah tangga.
Berbagai kebutuhan pokok seperti sembako rata-rata dijual dengan harga murah atau disubsidi sebesar 30 persen dari harga pada umumnya di pasaran.
Baca Juga: TNI Wujudkan Rumah Layak Huni Melalui Bedah Rumah di Muara Lawa Kubar
Baca Juga: Pelantikan Bupati dan Wabup Kubar FX Yapan dan Edyanto Arkan Dijadwalkan pada Senin 26 April 2021
Diantaranya seperti minyak goreng ukuran 1 liter, beras 5 Kg, telur, bawang merah dan bawang putih serta kebutuhan pokok lainnya juga tersedia dengan harga subsidi termasuk tabung gas LPG 3 Kg yang dijual Rp 23 ribu per tabung.
Namun demikian, setiap warga yang membeli dibatasi seperti beras minimal hanya 5 kg dan telur minimal hanya 1 piring.
"Iya mas, murah-murah semuanya walaupun dibatasi setiap pembelian tapi alhamdulillah saya senang mudah-mudahan ada terus kegiatan begini," ujar Hilda salah satu ibu rumah tangga.
Sementara itu, Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kutai Barat, Salomon Sartono mengatakan.
Baca Juga: Wabup Kubar Edyanto Arkan, Seluruh Kampung Tahun 2024 di Kutai Barat Teraliri Listrik PLN 24 Jam
Baca Juga: Lantik 52 Kepala Kampung, Bupati Kubar FX Yapan Berpesan Libatkan Tokoh Masyarakat Saat Kegiatan
Kegiatan pasar murah ini sengaja dilakukan untuk meringankan beban masyarakat dimasa pandemi serta menjelang hari besar keagamaan nasional (HBKN) tahun 2021.
Polanya seperti biasa jadi masyarakat silahkan memilih apa yang dia butuhkan.
"Memang kita batasi karena kita khawatirkan nanti ada yang membeli lebih banyak. Seperti beras misalnya kita batasi hanya 1 sak ukuran 5 Kg," ungkap Salomon Sartono saat ditemui dilokasi kegiatan pasar murah di Kecamatan Melak, Rabu (21/4/2021).
Dia juga menuturkan selagi masih berdomisili di wilayah Kutai Barat, siapa saja diperbolehkan datang belanja di pasar murah tersebut tanpa ada batasan wilayah tertentu.