Virus Corona di Tarakan
Sebelum Divaksin, Lansia di Tarakan Tidur Lebih Awal
Vaksinasi lansia sudah dimulai sejak Selasa (20/4/2021) kemarin di Puskesmas Kelurahan Gunung Lingkas.
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN-Vaksinasi lansia sudah dimulai sejak Selasa (20/4/2021) kemarin di Puskesmas Kelurahan Gunung Lingkas.
Sesuai jadwal, lansia mendapatkan jatah vaksin 1.700 di termin ketiga. Lima faskes telah ditunjuk secara resmi.
Salah satunya faskes yang ditunjuk yakni Puskesmas Kelurahan Gunung Lingkas.
Baca Juga: Ada Apa Antara Dokter Terawan dan Vaksin Nusantara? Tema Mata Najwa 21 April 2021 Live Trans 7
Baca Juga: Sekolah di Kutim Siap Pembelajaran Tatap Muka, Menunggu Vaksinasi Covid-19 Bagi Guru Tuntas
Salah seorang lansia, Jerbiden Nahampun yang baru saja divaksin mengakui, usai divaksin menurutnya sama saja sebelum divaksin.
Kondisi tubuhnya masih terjaga. Tak ada rasa mual, mengantuk ataupun pusing.
"Cuma keringat saja tadi. Tapi sudah normal," urai Jerbiden Nahampun.
Ia melanjutkan, adapun persiapan khusus sebelum vaksin keesokan harinya, ia mempercepat jam tidur dari waktu biasa.
"Saya tidur semalam cepat sekali. Saya tidur jam sepuluh. Sengaja tidur cepat ternyata setelah diperiksa, tekanan darah rendah," sebut pria yang beralamat di RT 6, Kampung Baru Kelurahan Pamusian ini.
Ia menambahkan, persiapan lainnya yakni sarapan pukul 07.00 WITA sebelum berangkat ke lokasi vaksin.
Adapun pasca disuntik, ia tak begitu merasakan sakit dan normal seperti biasa.
Baca Juga: Hampir 100 Persen Calon Jamaah Haji Divaksin Covid-19, Kemenag PPU Yakin Siap Berangkat
Baca Juga: Vaksinasi Lansia Hanya Capai 4,3 Persen, Kadinkes Paser Sebut Sosialisasi Kurang Optimal
"Ya syukurnya tak ada pusing, tak ada rasa mual dan lain-lain," cetus pria kelahiran 13 Agustus 1953 ini.
Meski demikian ia mengakui memiliki riwayat hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Namun ia mengaku cukup rutin melakukan kontrol sehingga aman untuk vaksin.
Ia mengajak lansia agar tak ragu untuk melakukan vaksinasi.
"Jangan takut, ikutilah apa yang sudah dianjurkan pemerintah. Karena ini sesuatu hal positif. Yang berpikir negatif, itu keliru," bebernya.
Lebih lanjut pria yang sudah pensiun 14 tahun Pengadilan Negeri ini kembali menjelaskan, semua sudah melalui tahapan dan uji coba sehingga tak perlu khawatir akan efeknya.
Ia mengakui mendengar pengumuman dari rekan-rekannya dan berinsiatif ikut mendaftar.
"Daftar sendiri. Jadi bukan karena per RT atau kelurahan. Dan daftarnya online dibantu anak-anak juga," jelas Jerbiden.
Selain Jerbiden, juga ada Roberto, yang ikut melaksanakan vaksinasi hari ini.
Adapun pasca vaksin, ia tak merasakan keluhan pusing, mengantuk dan lainnya.
Setelah vaksin dan sebelum vaksin menurutnya sama saja.
Bahkan ia tak memiliki persiapan khusus untuk melakukan vaksin hari ini. Ia mengakui dari rumah sudah melakukan sarapan. Memang diakuinya pula ia tak memiliki penyakit komordid.
Baca Juga: Tema Mata Najwa 21 April 2021, Dokter Terawan Disorot, Siapa Sebenarnya Dibalik Vaksin Nusantara?
Baca Juga: Mata Najwa Terbaru 21 April 2021 Soroti Klaim Dokter Terawan soal Vaksin Nusantara, Live di Trans7
"Tidurnya juga sama seperti hari-hari sebelumnya. Jam sebelas malam," jelasnya.
Adapun informasi dibukanya vaksin setelah mendapatkan telepon dari pihak puskesmas.
"Senin kemarin saya dihubungi untuk ikut vaksin hari ini. Daftarnya kemarin lewat online sama rekan-rekan juga," pungkasnya. (*)