Berita Nasional Terkini

Kompak, Gubernur DKI Anies dan Ketum PPP Suharso Monoarfa Bagi-Bagi Gerobak ke Ibu-Ibu Penjual Sayur

Kompak, Gubernur DKI Anies Baswedan dan Ketum PPP Suharso Monoarfa bagi-bagi gerobak ke ibu-ibu penjual sayur

Editor: Rafan Arif Dwinanto
IST Tribunnews.com
Anies Baswedan hadir di acara bagi-bagi gerobak ke ibu penjual sayur 

TRIBUNKALTIM.CO - Kompak, Gubernur DKI Anies Baswedan dan Ketum PPP Suharso Monoarfa bagi-bagi gerobak ke ibu-ibu penjual sayur.

Kegiatan pembagian gerobak ini dilakuka dalam rangka memeringati Hari Kartini.

Anies Baswedan pun memuji perjuangan kaum perempuan yang kerap kali tak terlihat namun bermakna besar.

Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri pembagian puluhan gerobak kepada ibu-ibu penjual sayur di Ciracas Jakarta Timur, Ranu (21/4/2021).

Kegiatan yang diinsiasi oleh Gerakan Terima Kasih Ibu ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Kartini.

Suharso Monoarfa menyampaikan apresiasi gerakan yang sangat membantu UMKM ini.

Baca juga: Anies Baswedan jadi Sorotan Forum PBB, Eks Walikota Toronto tak Kebayang Anies Diberi Waktu 4 Menit

Baca juga: Bahasa Inggris Anies Baswedan Sempurna, Butuh 2 Menit Curi Perhatian Sekjen PBB, Tengok Usulan Anies

Ia menyebut sudah selayaknya para ibu-ibu yang berjuang bagi keluarga mereka mendapatkan penghargaan dari semua kalangan.

“Ini gerakan yang inspiratif.

Kami sangat mengapresiasinya,” kata Suharso, kepada wartawan, Rabu (21/4/2021).

Sementara itu, Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI menyampaikan apresiasi atas gerakan tersebut.

Anies Baswedan berharap bantuan gerobak bisa meningkatkan ekonomi keluarga.

"Semoga dengan bantuan ini bisa menambah produktif ibu dalam menambah penghasilan ekonomi, bisa meningkatkan kesejahreteraan keluarga.

Sering kali kegiatan ibu-ibu tidak nampak dipermukaan namun dibalik keberhasilan dan kesuksesan itu semua ada perempuan hebat, yaitu ibu” ujar Anies Baswedan.

Anies Baswedan juga mengingatkan untuk jangan pernah menganggap sepele kegiatan yang dilakukan ibu yang berdagang sayur di warung kecil, seperti berdagang keliling dengan gerobak.

Sebab, ibu disamping sebagai sekolah pertama bagi anak, namun juga terkadang menjadi tulang punggung keluarga.

“Ibu bekerja untuk keluarga sambil mendidik anak. Banyak para ibu yang berjuang untuk meningkatkan ekonomi keluarga.

Sebab itu saya ucapkan Terimkasih atas gerakan ini yang telah memberikan apresiasi terhadap seorang ibu, semoga kegiatan ini menjadi contoh bagi yang lain,” sambung Anies Baswedan.

Selain itu, kata Anies, bila ada pihak-pihak yang berinisiatif membuat Gerakan yang bermanfaat untuk masyarkat Jakarta, maka Insyaallah semua bisa disinergikan.

“Kami di Jakarta menyebutnya kota kolaborasi,” pungkasnya.

Sementara itu, Yanti salah seorang ibu penerima bantuan gerobak mengucapkan terimkasih. Ia semakin bersemangat untuk mencari nafkah untuk keluarga.

Yanti juga berharap dengan adanya bantuan bisa meningkatkan hasil penjualan dan meningkatkan ekonomi keluarga.

Inisiator Gerakan Terima Kasih Ibu, Rina Fitri turut mengatakan para penjual sayur gerobak selama ini memiliki peran penting dalam ekonomi keluarga.

Selain itu mereka juga merupakan cermin masyarakat ekonomi lemah yang pantang menyerah.

"Ibu-ibu penjual sayur keliling adalah pahlawan bagi keluarga.

Mereka juga pahlawan bagi lingkungannya," ujar Fitri.

Diketahui sejumlah tokoh Hadir dalam kegiatan ini.

Selain Suharso Monoarfa dan Anies Baswedan, hadir juga Sekjen PPP Arwani Thomafi, Anggota DPR RI Illiza Sa’addudin Djamal, dan Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar.

Target Pembangunan Rumah

Anies Baswedan mengubah janjinya, kini ia hanya menargetkan pembangunan rumah 10.460 unit saja.

Saat ini sisa masa jabatan Anies Baswedan hanya tinggal setahun.

Banyak pihak yang mempertanyakan program rumah DP 0 Rupiah tersebut bisa terealisasi atau tidak.

Seperti Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi yang mendorong Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menuntaskan program rumah DP Rp 0 di sisa masa jabatannya.

Mampukah Anies Baswedan menuntaskan jualan politiknya saat jadi calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 4 tahun silam?

Dilansir Kompas.TV, kata Suhaimi, program DP Rp 0 salah satu janji Anies saat melakukan penyusunan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) DKI Jakarta 2017-2022.

"Tentang DP 0, sepertinya itu belum penuh ya, dan itu jadi harapan masyarakat," kata Suhaimi , Kamis (15/4/2021), dari Kompas.com.

Baca juga: Pidato 2 Menit Anies Baswedan Sukses Taklukkan Sekjen PBB, Demokrat Bandingkan Sosok Sri Mulyani

Karena tahun ini bisa dikatakan tahun terakhirnya, kata Suhaimi, Anies berkesempatan mempercepat janji-janji politiknya.

Kata Suhaimi, Anies harus mampu mewujudkan janji politiknya itu dengan cara mempercepat pembangunan program yang selama ini belum terwujud.

Meskipun dari sisi anggaran, kata Suhaimi, DKI Jakarta memang terkontraksi karena pandemi Covid-19 yang berlangsung selama lebih dari satu tahun.

Kondisi ini memungkinkan adanya kewajaran dari DPRD untuk Anies ketika beberapa program yang memiliki anggaran besar harus tertunda.

"Kalau terkait dengan anggaran tentu, karena Covid kita dimaklumin ya," kata dia. Dikutip dari Kompas.com

Terkait program DP Rp 0, yang tercantum dalam Draf Perubahan RPJMD, Anies mengubah janjinya yang sebelumnya menargetkan pembangunan DP Rp 0 sebanyak 232.214 unit selama lima tahun, kini dia hanya berani menargetkan pembangunan Rp 10.460 saja, dengan 6.971 unit rumah akan dibangun oleh BUMD.

Sisanya akan dilimpahkan oleh pengembang swasta.

Janji rumah DP Rp 0 masih dipertanyakan oleh anggota Dewan mengapa pembangunan rumah tersebut menurun dari jumlah target pembangunan, dan diketahui rumah DP Rp 0 sepi peminat.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan musyawarah rencana pembangunan (Musrembang) tahun ini untuk rencana kerja tahun 2022 akan difokuskan untuk menunaikan janjinya dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) yang disusun selama masa jabatannya 2017-2022.

Hal ini disampaikan Anies Baswedan dalam akun instagramnya @aniesbaswedan, Rabu (14/3/2021) malam seperti dilansir Kompas.com.

Seperti diketahui, tahun depan menjadi tahun terakhir pada masa kepemimpinan Anies.

"Musrenbang tahun ini untuk merencanakan kerja kita di 2022, maka harus fokus untuk menunaikan agenda yang telah menjadi komitmen kita pada RPJMD 2017-2022," kata Anies 

Anies memerintahkan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta untuk menyisir seluruh program di dalam RPJMD yang sudah diturunkan menjadi kegiatan strategis atau tidak.

"Memastikan pada tahun 2022 nanti semua rencana tersebut bisa ditunaikan tuntas," kata Anies.

Adapun program yang menurut Anies belum terselesaikan adalah penuntasan program sosial kemasyarakatan.

Dia mengatakan, kontraksi ekonomi akibat pandemi Covid-19 memberikan dampak besar sehingga masalah kesejahteraan menjadi skala yang membesar.

"Pada tahun 2022 kita akan lebih serius menuntaskan program-program yang berkaitan kesra langsung khususnya di aspek kesehatan, pendidikan dan UMKM," kata dia. 

Anies juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang memberikan masukan dalam Musrembang yang digelar secara virtual Rabu kemarin.

Dia berharap aspirasi yang datang bisa memberikan timbal balik positif untuk menjadi bahan penyusunan rencana kerja di tahun terakhir masa jabatannya.

"InsyaAllah kita bisa mencapai apa kita semua harapkan: Jakarta yang maju kotanya dan bahagia warganya," ucap Anies.

(*)

Artikel ini telah tayang dengan judul Bagi-bagi Gerobak ala Ketum PPP-Gubernur DKI Anies Baswedan ke Ibu-ibu Penjual Sayur , https://www.tribunnews.com/nasional/2021/04/22/bagi-bagi-gerobak-ala-ketum-ppp-gubernur-dki-anies-baswedan-ke-ibu-ibu-penjual-sayur.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved