Berita Bontang Terkini
Luncurkan Program Disinfektan, Diskominfo Bontang Ajak Warga Ikut Berinteraksi Bahas Pemerintahan
Pemkot Bontang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) mulai hari ini, Kamis (22/02/2021), resmi meluncurkan program Dialog Seputar Info
Penulis: Ismail Usman |
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG- Pemkot Bontang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) mulai hari ini, Kamis (22/02/2021), resmi meluncurkan program Dialog Seputar Informasi Kegiatan Pemerintahan (Disinfektan).
Program ini bakal disiarkan langsung sepekan sekali setiap hari kamis di chanel resmi Praja TV Bontang dan siaran radio Praja FM.
Dasuki, Kepala Diskominfo Bontang menuturkan, program ini sebagai jembatan komunikasi masyarakat dalam berinteraksi membahas seputaran kegiatan pemerintahan dan isu hangat di setiap pekan.
Baca juga: Komplotan Perampok Rumah Daerah Samarinda yang Diringkus Polisi Pernah Beraksi di Bontang
Baca juga: Usai Dilantik Nanti, Pasangan Walikota-Wawali Basri Rase-Najirah Bakal Diarak Keliling Bontang
Selain itu, program ini juga menjadi wadah baru bagi Diskominfo dalam menyalurkan infomasi perkembangan setiap kegiatan pemerintahan.
Peran Diskominfo menyalurkan infomasi tentu sangat penting di era digitalisasi.
Penyajian informasi dari Kominfo harus bertransformasi.
Tidak hanya sebatas dalam bentuk digitalisasi, namun juga harus memfungsikan sumber lain, seperti siaran radio, chanel YouTube dan medsos lainnya, dengan sajian inovasi sesuai perkembangan zaman.
Dikatakan Dasuki, keterbukaan informasi itu adalah hak publik.
Apalagi era demokrasi ini, tentu pemerintah berkewajiban membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat dalam mengakses segala infomasi mengenai jalannya roda pemerintahan.
"Program ini jadi wadah bagi masyarakat dalam mengakses seluruh informasi untuk mengetahui bagaimana pemerintahan ini berjalan," ujar Dasuki dalam siaran resminya, Kamis (22/4/2021).
Program ini pastinya bakal menggandeng seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Karena bagaimanapun, pokok penting dari program ini adalah wadah bagi OPD untuk menyosialisasikan dan melaporkan segala kegiatan masing-masing dinas ke masyarakat.
"Ini juga kesempatan OPD memberikan penjelasan dan informasi ke masyarakat terkait kegiatannya. Jadi mestinya harus dimanfaatkan dengan baik," bebernya.
Sementara, Iskandar, Kabid Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Bontang yang juga hadir pada kesempatan itu, menjelaskan teknis dari program tersebut.
Ia menjelaskan jika Disinfektan ini akan dilakukan secara rutin dengan membahas topik-topik hangat di Bontang.
Kepala OPD yang dihadirkan sebagai narasumber pastinya akan menyesuaikan isu yang akan dibahas.
Tema yang diangkat dan informasi mengenai narasumbernya akan disampaikan beberapa hari sebelum agenda digelar.
Proses dialog akan dilakukan secara live streaming di chanel YouTube maupun radio, dengan dipandu oleh host.
Selama berjalannya dialog dengan durasi satu jam, host nantinya akan membuka beberapa sesi pertanyaan dari masyarakat yang menyaksikan live tersebut.
Pertanyaan nantinya bisa disampaikan melalui saluran telpon yang sudah disiapkan dan disosialisasikan sebelumnya.
"Jadi pas live itu lah nanti bakal dimanfaatkan masyarakat untuk bertanya dengan nelpon ke nomor telpon yang tertera. Pertanyaan bebas asal sesuai tema yang diangkat," tutur Iskandar.
Disampaikan Iskandar, sebenarnya program ini telah berjalan selama satu bulan.
Namun selama ini Disinfektan hanya membahas seputaran kesehatan terkait persoalan Covid-19.
"Karena memang program ini khusus kesehatan awalnya. Makanya namanya Dialog Seputar Infomasi Kesehatan (Disinfektan). Tapi sekarang kami ubah jadi dialog seputar informasi kegiatan pemerintahan," ucap Iskandar.
Menurutnya, program yang sebelumnya berjalan ini dinilai cukup berhasil, bahkan mendapat banyak respons positif dari masyarakat.
Terbukti, kampaye terkait protokol kesehatan dan vaksinisasi terbilang sukses.
Hal itu ditandai terjadinya penurunan yang drastis kasus orang terpapar Covid-19.
Ditambah lagi, yang awalnya banyak masyarakat takut divaksin, sekarang justru berani dan bersedia untuk divaksin.
"Kita lihat cukup sukses, makanya kami berinovasi dengan pembahasan yang lebih luas. Karena dampaknya cukup positif," tuturnya.
Disinggung terkait jangkauan penonton, Iskandar mengakui jika masyarakat belum banyak menjangkau program Disinfektan ini.
Jika diakumulasikan, total jangkauan dengan jumlah masyarakat di Bontang, memang belum bisa terwakilkan.
Sehingga hal itu menjadi catatan evaluasi bagi pihaknya untuk gencar melakukan sosialisasi ke seluruh masyarakat.
"Iya memang masih banyak. Makanya dari sekarang kami galakkan sosialisasi. Agar masyarakat tahu, jika ini ada program yang bisa dijadikan wadah untuk mengetahui segala informasi terkait pemerintahan di Bontang," ujarnya.
Penulis: Ismail Usman | Editor: Rahmad Taufiq