Ramadhan 2021
Pemkab Kukar dan BPOM Samarinda Cek Makanan di Pasar Ramadhan Tenggarong, Pastikan Layak Dikonsumsi
Pasar Ramadhan memang dikenal dengan pasar kuliner yang hanya ada pada masa bulan puasa saja.
Penulis: Aris Joni |
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG- Pasar Ramadhan memang dikenal dengan pasar kuliner yang hanya ada pada masa bulan puasa saja.
Berbagai jenis makanan mulai makanan ringan hingga berat tersedia di Pasar Ramadhan tersebut.
Bahkan, Pasar Ramadhan ini hanya baru buka sore hari, menjelang waktu saat berbuka puasa.
Baca juga: Rencana Perbaikan Jalan Perbatasan Samboja-Muara Jawa, Wabup Kukar Rendi Solihin Libatkan Perusahaan
Baca juga: Badan Litbang Pertanian RI Dukung Program Pemkab Kukar di Pengembangan Pertanian dalam Arti Luas
Di Kabubaten Kutai Kartanegara (Kukar), setiap daerah atau kecamatan pasti memiliki stan Pasar Ramadhan yang menyediakan aneka jenis makanan, seperti di Tenggarong berada di bundaran jalan Akhmad Muksin menuju jalan Kartini dan juga di daerah jalan Mangkuraja.
Bahkan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Samarinda juga telah melakukan pengecekan terhadap makanan di Pasar Ramadhan yang ada di Kukar, pada Rabu (21/4/2021) kemarin.
Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono mengungkapkan, Pemkab Kukar bersama BPOM Samarinda telah mengecek atau mengambil sampel makanan di Pasar Ramadhan yang ada di Tenggarong.
Hal tersebut, ucap dia, bertujuan untuk memastikan makanan yang disajikan benar-benar layak untuk dikonsumsi masyarakat.
Baca juga: Antisipasi Balap Liar di Kutai Kartanegara, Satlantas Polres Kukar Berpatroli Selama Ramadhan 2021
Baca juga: Mahasiswa Laporkan Dugaan Penyalahgunaan Anggaran di Kukar ke Kejati Kaltim
“Ini bagian dari kepedulian kita kepada warga Kukar, khususnya Tenggarong. Jangan sampai mengandung bahan berbahaya seperti formalin atau bahan berbahaya lainnya,” tuturnya.
Dia menambahkan, ada beberapa kandungan yang dicek oleh BPOM yang dianggap cukup berbahaya jika ditambahkan dalam makanan, di antaranya pewarna tekstil atau pewarna pakaian, penggunaan pengawet yang bukan untuk makanan, seperti boraks dan formalin.
“Itu yang dicek dan kita ambil sampelnya,” ucapnya.
Penulis: Aris Joni | Editor: Rahmad Taufiq