Berita Malinau Terkini
Bupati -Wabup Malinau Terpilih Wempi-Jakaria Bakal Dilantik di Tanjung Selor, Senin 26 April 2021
Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih Pilkada 2020 Malinau bakal dilaksanakan pada Senin, 26 April 2021 mendatang.
TRIBUNKALTIM.CO, MALINAU - Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih Pilkada 2020 Malinau bakal dilaksanakan pada Senin, 26 April 2021 mendatang.
Tempat pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Malinau periode 2021-2024 akhirnya menemui kejelasan.
Baca juga: Misi Pembangunan Berkelanjutan, Kepala DLH : Dokumen KLHS Dasar Penyusunan RPJMD 2021 Malinau
Baca juga: Dana Sering Terbatas, Pemkab Diminta Dukung Kelancaran Program FKUB Malinau
Kabar pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Malinau terpilih sebelumnya masih simpang siur, apakah digelar di Kabupaten Malinau atau di Ibu Kota Provinsi Kaltara, Tanjung Selor.
Akhirnya, lokasi pelantikan Wempi W Mawa dan Jakaria menemui kejelasan.
Bupati dan Wakil Bupati bakal dilantik di Ibu Kota Provinsi Kaltara, Tanjung Selor.
"Sudah ditentukan, tempat pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Malinau akan dilaksanakan di Ibu Kota Provinsi, Tanjung Selor," ujar Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Malinau, Edy Marwan, Sabtu (24/4/2021).
Sebelumnya, pejabat pemerintahan di Kabupaten Malinau telah menggelar persiapan pelantikan Bupati untuk menyiasati kemungkinan berubahnya rencana pelantikan.
Jika nantinya pelantikan diadakan di Malinau, Panggung Padan Liu Burung dipilih sebagai tempat kegiatan tersebut.
Juga disiapkan pilihan jika nantinya pelantikan dilaksanakan di Tanjung Selor, pihaknya akan berangkat ke provinsi lebih awal untuk persiapan.
Baca juga: WASPADA! Hujan Disertai Petir Berpotensi Terjadi di 5 Kecamatan, Prakiraan Cuaca di Malinau Hari Ini
Diberitakan sebelumnya, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Malinau, Edy Marwan mengatakan pihaknya telah siap menyambut Bupati dan Wakil Bupati baru Malinau.
"Kita siapkan dua opsi, itu yang sudah dirapatkan. Kalau di provinsi juga kami sudah siap. Karena yang mengatur tamu undangan adalah pihak provinsi," ungkapnya.
Walaupun menurutnya, jumlah tamu yang akan menyaksikan peristiwa bersejarah di Ibu Kota Provinsi Kaltara tersebut akan dibatasi.
Menyesuaikan protokol kesehatan Covid-19, untuk menghindari kerumunan sesuai arahan pemerintah Provinsi Kalimantan Utara.
"Hanya sebagian saja yang hadir, untuk menaati protokol kesehatan Covid-19. Kemungkinannya nanti dipersiapkan juga secara virtual, supaya bisa disaksikan masyarakat secara daring," katanya.
Penulis: Mohammad Supri | Editor: Mathias Masan Ola