Abrasi Sungai di Samarinda
Proyek Penimbunan Tanah di Lokasi Abrasi Pinggir Sungai Dekat Jembatan Mahkota 2 Samarinda
Proyek penimbunan tanah yang juga masuk dalam paket pengerjaan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kalhol RT 22, Kelurahan Simpang Pasir
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
"Luasan yang abrasi kita belum tahu, karena pada saat setelah kejadian kita mengamankan area," kata dia.
Penimbunan sendiri diungkapkannya dilakukan sejak Februari 2020.
Lahan ini diakui Rensi juga menunggu akan mulai dipancang, yang rencananya akan dilakukan di bulan depan.
"Dulunya disini ada tanah, kalau dari sini sekitar 5 meter ke Sungai karena hanya menambah, dan ini rencananya akan dibuat Instalasi pengolah lumpur," imbuhnya.
"Jadi sebelum dilakukan pemancangan akan dilakukan tes getaran, dan timbunan ini adalah satu metode pelaksanaan untuk akses memancang makanya kami ada pengurukan tanah," tambah Rensi.
Sisir Korban Tenggelam
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda yang hadir di lokasi longsor juga ikut memetakan.
Hal ini dilakukan sebelum tim SAR gabungan melakukan penyisiran satu orang pemancing yang hilang usai terjadi abrasi dan longsor di sekitar proyek intake Perumdam Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Persis dibawah Jembatan Mahkota Dua RT22 Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda.
Melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Samarinda, Ifran saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa, sekitar pukul 13.00 Wita, pihaknya mendapatkan laporan.
Baca Juga: VIDEO - Gara-gara Abrasi, Warga Takut Berenang di Pantai Ini
Baca Juga: Tekan Abrasi, 3.000 Bibit Mangrove Ditanam di Pantai Kenyamukan
Bahwa terjadi abrasi atau tanah longsor di Tepi sungai Mahakam tepatnya di sisi Samarinda Seberang.
Dan dikabarkan bahwa ada satu orang pemancing warga Kecamatan Palaran, yang ada disekitar tanah longsor.
Untuk korban diketahui dua orang pemuda yang saat kejadian (abrasi) sedang memancing.