Ramadhan 2021
Waktu yang Tepat Mandi Wajib Usai Berhubungan Suami Istri di Bulan Ramadhan, Simak Tata Caranya
Suami istri setelah berhubungan badan diwajibkan untuk mandi junub. Lantas kapan waktu yang tepat melakukannya?
TRIBUNKALTIM.CO - Salah satu kewajiban setelah melaksanakan hubungan suami istri adalah mandi wajib atau mandi junub.
Namun di bulan Ramadhan ini banyak timbul pertanyaan kapan waktu yang tepat melakukan mandi wajib.
Apakah puasa seseorang masih sah jika ia belum melakukan mandi wajib saat adzan Subuh berkumandang.
Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Suami istri setelah berhubungan badan diwajibkan untuk mandi junub. Lantas kapan waktu yang tepat melakukannya? Ini penjelasannya.
Berikut penjelasan mengenai aturan mandi wajib serta sebab-sebab seseorang harus melakukan mandi wajib.
Baca juga: Kumpulan Ucapan Nuzulul Quran 2021, Ibadah yang Dilakukan Rasulullah SAW di Malam 17 Ramadhan 1442 H
Baca juga: Sama-sama Terjadi di Bulan Ramadhan, Apa Perbedaan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar?
Mandi wajib atau mandi junub wajib dilakukan bagi setiap muslim yang sedang berhadas besar.
Orang yang diharuskan melakukan mandi wajib sebelum puasa di antaranya orang yang telah melakukan hubungan intim, wanita setelah haid hingga setelah melahirkan.
Mandi wajib dilakukan dengan cara membasuh seluruh tubuh mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki.
Berikut sebab-sebab seseorang melakukan mandi wajib, dikutip dari sumsel.kemenag.go.id:
- Bertemunya dua khitanan (bersetubuh) atau disebut dengan Junub
- Keluar mani karena bersetubuh atau dengan sebab lainnya.
- Ketika seseorang meninggal dunia, dan meninggalnya bukan mati syahid.
- Selesai nifas (bersalin, setelah berhentinya darah yang keluar sesudah melahirkan).
- Wiladah (setelah melahirkan).
- Selesai haid.
Seseorang dengan hadas besar dilarang melakukan hal-hal berikut ini:
- Melaksanakan shalat.
- Melakukan thawaf di Baitullah.
- Memegang kitab suci Al-Qur'an.
- Membawa/mengangkat Kitab Al-Qur'an.
- Membaca Kitab Suci Al-Qur'an.
- Berdiam diri di masjid.
Tata cara mandi wajib:
Berikut ini niat dan tata cara mandi wajib, yang Tribunnews.com kutip dari kediri.muhammadiyah.or.id:
1. Niat
Mulailah dengan niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar.
Niat ini membedakan mandi wajib dengan mandi biasa, sebagaimana ia membedakan ibadah dengan adat atau kebiasaan.
إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
“Semua amal perbuatan tergantung niatnya dan setiap orang akan mendapatkan sesuai yang ia niatkan” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
2. Membersihkan kedua telapak tangan
Menyiram atau membasuh tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya, menyiram atau membasuh tangan kanan dengan tangan kiri. Diulangi tiga kali.
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اغْتَسَلَ مِنْ الْجَنَابَةِ فَبَدَأَ فَغَسَلَ كَفَّيْهِ ثَلَاثًا
“Dari Aisyah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya tiga kali...” (HR. Muslim)
3. Mencuci kemaluan
Mencuci dan membersihkannya dari mani dan kotoran yang ada padanya serta sekitarnya.
4. Berwudhu
Berwudhu sebagaimana ketika hendak shalat.
5. Membasuh rambut dan menyela pangkal kepala
Dengan cara memasukkan kedua tangan ke air, lalu menggosokkannya ke kulit kepala, dan kemudian menyiram kepala tiga kali.
6. Menyiram dan membersihkan seluruh anggota tubuh
Pastikan seluruh anggota tubuh tersiram air dan dibersihkan, termasuk bagian-bagian yang tersembunyi atau lipatan seperti ketiak dan sela jari kaki.
Baca juga: Nuzulul Quran Diperingati 17 Ramadhan, Amalan, Doa Bisa Dikerjakan dan Keutamaan Malam Nuzulul Quran
Baca juga: Flek Kecoklatan Haid Masih Muncul, Boleh Puasa? Amalan Ramadhan yang Dapat Dilakukan Wanita Haid
Mandi Junub saat akan Berpuasa
Berikut penjelasan mengenai aturan mandi wajib atau mandi junub saat bulan puasa, serta kapan waktu yang tepat untuk mandi junub, bolehkan dilakukan setelah sahur?
Hukum mengenai mandi junub saat bulan Ramadan dibahas dalam program Tribunnews - Tanya Ustaz.
Dalam video yang berjudul TANYA USTAZ : Mandi Junub setelah Imsyak, Apakah Sah Jalankan Puasa Ramadhan?, Dr. H. Syamsul Bakri, S.Ag., M.Ag.selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, IAIN Surakarta memberikan tausiah soal Mandi Junub setelah Imsyak.
Sebagaimana TribunStyle.com kutip dari Tribunnews.com, Tata Cara Mandi Wajib serta Sebab-sebab Orang Harus Mandi Wajib. Apakah mandi junub atau kondisi junub ketika sudah memasuki waktu subuh, apakah tetap sah puasanya?
Ada sebuah hadis yang menjelaskan tentang apa yang dilakukan Rasulullah SAW ketika memasuki waktu Subuh dalam keadaan junub.
Dr. H. Syamsul Bakri menjelaskan, Rasulullah SAW ketika itu sudah memasuki waktu fajar atau waktu subuh, dan Rasulullah dalam keadaan junub, maka kemudian Rasulullah melakukan mandi junub dan melanjutkan puasa.
Artinya, kondisi junub bukanlah merupakan syarat sahnya puasa.
Kondisi junub juga tidak membatalkan puasa, baik junub karena hubungan suami istri maupun junub karena bermimpi, dan lainnya.
Jadi ketika seseorang dalam kondisi junub dan sudah memasuki waktu subuh, maka puasanya tetap sah.
Bahkan, jika kondisi junub itu sampai siang di bulan Ramadhan, puasanya juga tetap sah.
Akan tetapi, ia berdosa karena tidak melaksanakan sholat subuh.
Kesimpulannya, tidak ada masalah jika seseorang dalam kondisi junub tetap melakukan atau melaksanakan ibadah puasa.
(*)
Berita ini telah tayang di Tribun Style dengan judul Setelah Berhubungan Suami Istri, Kapan Waktu yang Tepat Mandi Wajib? Ini Tata Cara dan Penjelasannya