Abrasi Sungai di Samarinda

Abrasi Sungai Dekat Jembatan Mahkota Dua, DLH Samarinda Telusuri Izin Lingkungannya

Kejadian abrasi yang terjadi pada tanah di bawah Jembatan Mahkota II juga akan ditelusuri penyebabnya oleh Dinas Lingkungan Hidup.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Titik lokasi abrasi yang kini menggerus dan menyebabkan jalan cor penghubung nyaris putus, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur pada Minggu (25/4/2021). TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

Rupanya saat kejadian longsor itu, terdapat dua orang yang sedang duduk memancing didekat pinggir sungai, tak jauh dari area longsor.

Baca Juga: Sebagian Rumah Penduduk di Pesisir Muara Tunan Terancam Tergerus Abrasi

Baca Juga: Manfaat Pohon Bakau Bagi Warga Desa Muara Adang Paser, Tahan Abrasi Sampai Buat Nyamuk Senang

Aan Ariyadi (22) korban yang terbawa oleh material tanah longsor, sedangkan Galih Sandi Saputra (22) ialah saksi sekaligus korban selamat dari peristiwa ini.

Keduanya diketahui bertemoat tinggal di Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Mancing dari jam 8.30 WITA pagi tadi. Teman (korban) datang jam 12.00 WITA mau ikut memancing, lalu tidak lama tiba-tiba longsor.

"Longsor itu nggak lama dari dia datang," ucap Galih Sandi Saputra saat ditemui dilokasi, Minggu (24/4/2021) siang.

Titik lokasi korban Aan Ariyadi warga Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, yang terbawa material tanah longsor saat terjadi abrasi dibawah jembatan Mahkota II, Minggu (24/4/2021) siang. TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Titik lokasi korban Aan Ariyadi warga Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, yang terbawa material tanah longsor saat terjadi abrasi di bawah jembatan Mahkota II, Minggu (24/4/2021) siang. TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

Dilanjutkannya, temannya yang terkena longsor ini terjatuh ke sungai Mahakam dan sempat timbul, namun hanya sebentar.

"Kena longsor jatuh ke Sungai. Sempat timbul awalnya, tapi tenggelam lagi. Saya sempat minta tolong, habis itu ke pinggir telpon keluarganya," ungkap Galih Sandi Saputra.

Baca Juga: Abrasi Pantai Diduga Jadi Penyebab Puluhan Tumbuhan Mati di Pantai Nirmala Balikpapan

Baca Juga: Abrasi Robohkan Tiga Bangunan, Samsuddin Pilih Bertahan di Bagian Rumah yang Tersisa

Saat ini, pencarian terhadap rekannya tersebut masih diupayakan.

Terlihat Tim Search And Rescue (SAR) gabungan dari berbagai instansi terkait dan relawan gabunga Kota Samarinda sudah berada di lokasi kejadian.

BPBD akan Lakukan Pemetaan 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda yang hadir di lokasi longsor juga ikut memetakan.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved