Berita Nasional Terkini

Penyebab Awak KRI Nanggala-402 Tak Keluar dan Berenang Selamatkan Diri, Daftar Nama 53 Awak Nanggala

Tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 saat menjalani latihan di perairan utara Bali menyedot perhatian publik tanah air.

CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
Kapal selam KRI Nanggala-402 berlayar mendekati dermaga Indah Kiat di Kota Cilegon, Banten, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNKALTIM.CO - KRI Nanggala 402 sudah dipastikan tenggelam.

Proses evakuasi pun sedang dilakukan untuk menyelamatkan para awak KRI Nanggala 402.

Di tengah insiden kapal selam itu, sebagian publik pun bertanya-tanya soal nasib 53 awak kapal.

Baca juga: Apa yang Dihadapi KRI Nanggala 402 Sebelum Hilang? Kapal Selam Kirim Isyarat Tempur ke Kapal Kopaska

Baca juga: 53 Awak KRI Nanggala-402 Masih Hidup? KSAL Yudo Margono: Karena Belum Ketemu Salah Satu Korbannya

Tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 saat menjalani latihan di perairan utara Bali menyedot perhatian publik tanah air.

Terlebih upaya evakuasi kapal selam yang mengangkut 53 orang itu belum membuahkan hasil.

Sampai saat ini tim pencarian baru menemukan serpihan dan sejumlah barang otentik dari KRI Nanggala 402.

Di tengah insiden kapal selam itu, sebagian publik pun bertanya-tanya soal nasib 53 awak kapal.

Mengapa awak kapal tidak keluar dan berenang menyelamatkan diri dari kapal yang tenggelam?

Ternyata alasannya tidak sederhana. Selain desain kapal selam yang kompleks, tekanan air di dasar lautan yang dalam menjadi penyebabnya.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebutkan bahwa kapal selam menghilang tidak lama setelah diberikan izin menyelam dan diperkirakan berada di palung dengan kedalaman 700 meter di bawah permukaan air.

KRI Nanggala yang hilang membawa 53 awak kapal dengan cadangan oksigen yang hanya bisa bertahan selama 72 jam.

TNI telah mengerahkan banyak KRI lain untuk melakukan penyelamatan terhadap 53 awak kapal tersebut.

Lalu mengapa para awak kapal selam tidak keluar dari pintu emergency dan berenang ke luar untuk menyelamatkan dirinya sendiri?

Dilansir TribunJatim.com dari Kompas.com, hal pertama yang harus diketahui adalah kapal selam tidak memiliki pintu emergency yang bisa dibuka dengan leluasa.

Pintu kapal selam jauh lebih rumit dari yang dibayangkan karena dirancang agar tidak bisa dimasuki air laut.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved