Berita Tarakan Terkini
Potensi Wisata Sejarah dan Budaya di Tarakan, Walikota Khairul Siapkan Perawatan dan Pemugaran
Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara saat ini memiliki banyak situs sejarah dan lokasi wisata yang bisa berpotensi menarik wisatawan
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara saat ini memiliki banyak situs sejarah dan lokasi wisata yang bisa berpotensi menarik wisatawan.
Tercatat ada enam situs sejarah yang tersebar di beberapa wilayah di Kota Tarakan.
Di antaranya Situs RSUD Tarakan, Situs Kampung Satu, Situs Peningki Laid, Situs Karoengan Pantai, Situs Bandara, Situs Juata Laut.
Baca Juga: Plaza Balikpapan Ajak Ngabarin, Menunggu Berbuka Puasa Ramadhan Sambil Berwisata Lengkap
Baca Juga: Obsesi Wisata Pertanian di Ibu Kota Negara, Desa Bangun Mulyo Penajam Tanam 2 Ribu Bibit Kelengkeng
Enam situs ini dinilai Walikota Tarakan memiliki potensi menarik wisatawan untuk berkunjung ke Kota Tarakan.
Dibeberkan Wali Kota Tarakan dr. Khairul, M.Kes juga ada Bunker Kesbangpol, pelabuan Jepang yang menjadi peninggalan masa penjajahan Jepang di Kota Tarakan.
"Jadi kan bukan hanya sejarah tapi juga kan destinasi wisata. Yang selama ini kita punya potensi, nanti kita akan kembangkan karena memang di Tarakan itu, selain potensi wisata alam juga potensi wisata sejarah dan budaya," beber dr. Khairul, M.Kes
Dalam dua hari kunjungannya, ia mengakui baru pertama kali mengeskplor potensi wisara di Tarakan.
Dari kunjungannya pada Sabtu (24/5/2021) dan Minggu (25/5/2011), nanti ke depannya ia akan memasukkan dalam program kerja dan akan mendiskusikan terkait bagaimana potensi pengembangan ke depannya.
"Ini sedang dipikirkan bagaimana pengelolaannya dengan baik agar bisa menarik didatangi orang. Nanti kita kemas bagaimana menjadi objek wisatan yang menarik," urainya.
Baca Juga: Coastal Bay Boulevard, Wisata Tepi Laut Terbaru di Balikpapan
Baca Juga: Wisata Alam di Samarinda, Bukit Selili Berikan Lokasi Asyik Berkemah, Disuguhkan Sungai Mahakam
Ia melanjutkan, ada pun misalnya setelah menyambangi bunker di Kelurahan Mamburungan, ia memiliki planning untuk mengemas peninggalan ini menjadi bernilai dan dikenal banyak orang.
Menurutnya langkah awal yang bisa dilakukan di antaranya sejarah asal-muasal bunker harus jelas.
"Supaya menarik sudah harus ada cerita yang ada di dalam bunker itu. Kemudian juga mungkin ada penerangan," bebernya.