Berita Nunukan Terkini
Pasar Ramadhan Nunukan Sepi Pengunjung, Omzet Lumpia Goreng Kari Turun Signifikan
Pasar Ramadhan Nunukan di Jalan Madrasah, RT 06, Kelurahan Nunukan Barat, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara.
Sementara, untuk menggorengnya, ia menghabiskan waktu sekira 6 jam.
Kandungan di dalam Lumpia goreng kari itu ada kentang, wortel, kornet daging, bawang bombai, daun bawang, dan kari 88.
Baca Juga: Pasar Ramadhan Ditiadakan, Pedagang Musiman di Kukar Cari Alternatif Tempat Jualan
"Total waktu yang saya butuhkan sampai penggorengan itu sekira 8 jam. Saya dibantu anak saya," ujarnya
Menurutnya, Lumpia yang ia produksi hari ini hanya bisa bertahan di kulkas sampai esok pagi.
Sementara, untuk Lumpia yang sudah digoreng, kata Sufinah akan lebih cepat basi apabila tidak segera dihabiskan.
Beberapa hari lalu ada pegawai Dinas Kesehatan datang ke sini nanya, kalau dagangannya nggak habis dikemanakan.
"Saya kasi keluarga. Saya tidak mungkin jual lagi. Lumpia kan ada kandungan daun bawang, nah itu yang buat cepat basi. Sama juga dagangan lauk pauk lainnya, kalau nggak habis ya saya kasi keluarga. Banyak juga anak buah saya," tuturnya.
Baca Juga: Pasar Ramadhan di GOR Segiri Samarinda Bakal Dibuka Lagi, Pemkot Rencanakan Tahun 2021
Tak hanya Lumpia goreng kari saja. Wanita yang sudah berdagang 30 tahun lebih itu, juga menjual lauk pauk yang bervarian untuk menu berbuka.
Seperti udang basah, untuk satu porsinya ia jual Rp 25 ribu.
Demikian juga cumi-cumi, temberungun, satu porsinya Rp 25 ribu.
Sementara, hati ayam dijual Rp 15 ribu per porsi.

Untuk menu lauk pauk pada hari pertama saya jualan itu bisa dapat Rp5 juta. Hitungan bersih ya sekira Rp3 juta.
"Kalau kemarin agak menurun. Saya dapat hanya Rp4 juta, bersihnya Rp1 juta," ungkapnya.
Lanjut Sufinah, ia beberkan harga cumi-cumi di pasar itu Rp 50 ribu per kilogram.
Sementara, untuk udang basah ia beli Rp 60 ribu sampai Rp 65 ribu per kilogram.
Memang selama pandemi Covid-19 ini, orang punya banyak waktu di rumah.
"Sehingga pasti punya waktu untuk masak. Apalagi hari libur kayak sabtu dan minggu," imbuhnya.
Penulis Febrianus Felis | Editor: Budi Susilo