Virus Corona di Samarinda
UPDATE Virus Corona di Samarinda, Tambah 2 Kasus Meninggal Positif Covid-19, Ada Politikus Golkar
Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Samarinda, kembali mencatat penambahan dua kasus meninggal dunia.
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Samarinda, kembali mencatat penambahan dua kasus meninggal dunia dalam keadaan positif Covid-19, Selasa (27/4/2021).
Perihal tersebut disampaikan langsung oleh Ifran, Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda kepada Tribunkaltim.co
"Hari ini mendapat laporan kematian dua orang, satu orang dari RSUD AWS Samarinda dengan inisial MD dan satu orangnya dari rumah sakit Hermina Samarinda inisial SA, semuanya terkonfirmasi positif covid-19," ungkap Ifran Selasa (27/4/2021) malam.
Seperti biasa apabila meninggal dunia dalam keadaan terpapar Covid-19, katanya Ifran maka akan dilakukan pemakaman sesuai dengan protokol kesehatan.
Yang terletak di pemakaman khusus jenazah pasien Covid-19 di Taman Pemakaman Raudhatul Jannah, Jalan Serayu RT 20 Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda.
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Indonesia, Kasus Positif Covid-19 Meningkat jadi 4.402 Pasien, 94 Orang Wafat
"Sesuai dengan penjadwalan akan dilakukan pemakaman pada malam ini, pada pukul 22.00 Wita," sebutnya.
Dengan bertambahnya dua kasus meninggal dunia dengan keadaan positif Covid-19 tersebut.
Maka total keseluruhan kasus meninggal dunia di Kota Samarinda yang dihimpun oleh tim Satgas Covid-19 berjumlah 542 kasus.
"Jadi yang kami makamkan sesuai prokol covid-19 dengan tambah dua kasus ini, maka jumlahnya 542 kasus," ungkapnya.
Ifran membenarkan bahwa salah satu yang meninggal pada hari ini tersebut, yakni dengan inisial MD merupakan seorang politikus senior dari partai Golongan Karya atau partai Golkar.
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Kaltim, 90 Persen Jamaah Haji Kalimantan Timur Telah Divaksin Covid-19
Lanjutnya, Almarhum meninggal dunia dengan keadaan komorbid atau memiliki penyakit bawaan dan juga memang faktor usia yang terlampau melebihi setengah abad.
"Beliau ada komorbid dan usianya juga sudah 66 tahun. Iya beliau polikus dari partai Golkar," sebutnya.
Terakhir ia menghimbau kepada masyarakat, bahwa wabah ini tidak terlihat tapi nyatanya ada, kendati demikian kita perlu tetap waspada dan berhati - hati.