Berita Nasional Terkini
Sate Kiriman Wanita Misterius yang Menewaskan Anak Driver Ojol Diperiksa, Polisi Tunggu Hasil Lab
Sisa sate kiriman wanita misterius yang menewaskan anak driver ojek online (Ojol) diperiksa.
TRIBUNKALTIM.CO - Sisa sate kiriman wanita misterius yang menewaskan anak driver ojek online ( ojol) diperiksa.
Polisi pun menunggu hasil laboratorium untuk memastikan apa yang terkandung dalam sate dan bumbunya tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang bocah anak driver ojol jadi korban sate yang diduga beracun.
Kasus meninggalnya bocah berusia 10 tahun berinisial NFP, warga Kelurahan Bangunharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, langsung mendapat perhatian polisi.
Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto menjelaskan, sisa makanan yang dimakan oleh anak dan ibu itu sedang diperiksa di laboratorium.
Baca juga: Akhirnya Ahli Ungkap Penyebab Siswa SD Tewas Makan Sate dari Wanita Misterius, Racun Sianida?
“Beberapa saksi masih dalam pemeriksaan,” tuturnya.
Kapolsek Sewon, Kompol Suyanto mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan bumbu sate yang dikonsumsi korban mengandung racun.
Sebab saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan maknanan.
Jajaran Polsek Sewon juga berkoordinasi dengan Polsek Umbulharjo, berkaitan dengan lokasi Bandiman pertama kali menerima order mengantar makanan tersebut.
"Kami belum bisa memastikan (makanan mengandung racun), biar dokter. Sisa makanan sudah kami amankan dan diperiksa, diuji dulu. Petugas bersama puskemas melakukan olah TKP. Kami koordinasi dengan Polsek Umbulharjo," katanya.
Baca juga: Wanita Misterius Kirim Sate Beracun Lewat Ojol, Target Meleset, Anak Driver Ojol yang Jadi Korban
Penjelasan polisi
Kompol Suyanto menjelaskan, ayah korban, Bandiman yang membawa sate tersebut.
Sebelum membawa sate tersebut pulang ke rumah, Bandiman yang berprofesi sebagai pengemudi ojol menerima pesanan offline.

"Jadi Bandiman mendapat pesanan offline. Di daerah Gayam, Kota Yogyakarta ada seorang perempuan yang datang minta untuk mengantarkan makanan secara offline. Biaya Rp25.000, tetapi oleh perempuan itu diberi Rp30.000," katanya, Senin (26/4).
Bandiman pun langsung mengantarkan makanan tersebut ke Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan.