Berita Nasional Terkini
Sate Kiriman Wanita Misterius yang Menewaskan Anak Driver Ojol Diperiksa, Polisi Tunggu Hasil Lab
Sisa sate kiriman wanita misterius yang menewaskan anak driver ojek online (Ojol) diperiksa.
Sesampainya di alamat tujuan, Bandiman menelepon Tomy yang merupakan penerima makanan tersebut.
Namun saat ditelepon, Tomy sedang berada di luar kota.
Tomy juga tidak mengenal sosok pengirim makanan itu, sehingga makanan yang berupa sate tersebut diberikan kepada Bandiman.
Baca juga: VIRAL Video Diduga Penampakan Terakhir KRI Nanggala-402 Sebelum Hilang, Terekam dari Kapal Kelud
"Bandiman kemudian pulang untuk buka puasa. Makanan tersebut dinikmati oleh istri dan kedua anaknya, termasuk korban. Pak Bandiman sama anaknya yang pertama makan dua tusuk sate ayam, tetapi tidak terjadi masalah," terangnya.
"Berdasarkan keterangan bapaknya (Bandiman), ibunya sama anaknya yang kedua yang meninggal itu makan dengan bumbu sate. Kalau yang bapaknya sama anak pertama tidak pakai bumbu. La anak dan istrinya itu merasa pahit sekali, kemudian muntah-muntah, terus jatuh, lalu dibawa ke rumah sakit," urai Suyanto.
Sementara itu, NFP dan ibunya diduga memakan sate yang berisi racun sehingga bereaksi cepat ke dalam tubuh.
“Betul, NFP memang meninggal karena racun,” ungkap dr Lipur Riyantiningtyas BS SH SpF kepada Tribun Jogja, Senin (26/4).
Namun, ia mengakui sulit untuk mengetahui jenis racun apa yang terkandung di sate itu jika hanya membaca dari berita.
“Kita harus tahu gejalanya dulu. Harus lengkap,” tuturnya lagi.
Gejala itu kemudian dihubungkan dengan hasil pemeriksaan pada korban serta hasil uji sampel dari sisa makanan.
Menurutnya, apa yang terjadi menimpa NFP harus menunggu pernyataan resmi dari aparat dan sebaiknya tidak berasumsi. “Tetap harus nunggu dari hasil lab, ya, biar bisa dipastikan,” tandasnya.
Tunggu Hasil Lab
Kapolsek Sewon, Kompol Suyanto mengatakan pihaknya masih menunggu hasil laboratorium makanan.
Sisa sate yang dikonsumsi oleh Naba sudah dikirimkan ke Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Yogyakarta.
"Kami masih menunggu hasil laboratorium. Dugaan dari makanan, makanya kami menunggu hasil pemeriksaan makannya. Saat ini masih belum keluar (hasil laboratorium), mungkin tidak lama lagi,"katanya, Selasa (27/04/2021).