Berita Nasional Terkini

Anies Baswedan-Erick Thohir Mesra, Gubernur DKI Punya Gebrakan Baru Kota Tua Jakarta, Tak Copy Paste

Anies Baswedan - Erick Thohir mesra, Gubernur DKI punya gebrakan baru Kota Tua Jakarta, tak copy paste

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Pemprov DKI Jakarta
Anies Baswedan gandeng Erick Thohir benahi Kota Tua Jakarta 

TRIBUNKALTIM.CO - Anies Baswedan - Erick Thohir mesra, Gubernur DKI punya gebrakan baru Kota Tua Jakarta, tak copy paste.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali meluncurkan gebrakan untuk memercantik Jakarta.

Kali ini, Anies Baswedan menyasar kawasan Kota Tua dan Pelabuhan Sunda Kelapa untuk ditata dan dikelola lebih baik.

Tak sendiri, kali ini Anies Baswedan mengajak serta Menteri BUMN Erick Thohir untuk membenahi Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal menyulap Kota Tua - Pelabuhan Sunda Kelapa menjadi kawasan wisata berkelas dunia.

Baca juga: Anies Baswedan Safari Politik di Jatim Ditemani 2 Kepala Daerah Asal Demokrat, Bagaimana Nasib AHY?

Untuk memuluskan keinginan Anies Baswedan ini, orang nomor satu di ibu kota ini menggandeng Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) Erick Thohir.

Keduanya pun sepakat membentuk joint venture (JV) antara tiga entitas BUMN dan BUMD, yaitu Jakarta Experience Board/PT Jakarta Tourisindo (JXB), PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), dan PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ).

Dalam sambutannya, Anies Baswedan mengatakan, transformasi kawasan Kota Tua - Sunda Kelapa sudah pernah dicanangkan sejak masa kepemimpinan Gubernur Ali Sadikin.

Namun, kali ini, Anies Baswedan mengklaim, transformasi dilakukan dengan cara lain.

"Bedanya, kali ini dengan cara baru, sehingga kita lebih optimis meraih sukses.

Cara baru tersebut adalah kolaboratif, masif, dan terstruktur," ucapnya, Rabu (28/4/2021).

Kolaboratif maksudnya dengan melibatkan banyak pihak, mulai dari pusat, daerah, swasta, UKM, dan para pakar.

Baca juga: PSI Sorot Roadshow Anies Baswedan ke Daerah Seperti Capres, Ingatkan Janji Kampanye & Masa Jabatan

"Masif dengan yang dikelola bukan sejumlah bangunan saja, tetapi kawasan seluas 240 hektar dari Sunda Kelapa hingga Kota Tua," ujarnya.

Terakhir, terstruktur adalah melalui pembentukan JV yang diberi banyak fleksibilitas dan otoritas untuk mengelola.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyebutkan, transformasi ini bakal mengkombinasikan antara unsur nostalgia dengan ekonomi.

Selain itu, melalui transformasi ini Anies Baswedan juga ingin memberi kesempatan bagi generasi mendatang untuk belajar.

Sehingga pengembangan Kota Tua tetap mengangkat masa lalu, namun berorientasi masa mendatang.

"Inilah yang dinamakan kuno tetapi modern dan dinamis.
Ada kehidupan di Kota Tua, dan kehidupan itulah yang menarik wisatawan untuk datang," tuturnya.

"Kami tidak ingin desain kota tua nanti penuh dengan copy paste dari tempat lain di dunia.

Tetapi Kota Tua harus memiliki narasi, ciri, dan keunikan tersendiri," tambahnya menjelaskan.

Baca juga: Politisi PDIP: Anies Baswedan Gagal Antisipasi Euforia Persija Juara, Malah Sibuk Sosialisasi Capres

Dengan dukungan dari pemerintah pusat, Anies Baswedan berharap, Kota Tua bisa masuk dalam kalam kalender event nasional maupun dunia.

"Kami juga minta support dari dunia usaha, dan para pemilik properti di kawasan (Kota Tua), untuk terus berinvestasi dan mengembangkan ekonomi kawasan selaras dengan narasi besar Kota Tua - Sunda Kelapa," kata dia.

"Tanpa peran swasta, Pemerintah tidak bisa apa-apa.

Ibarat naik perahu, you do the rowing, the government do the steering," tambahnya menjelaskan.

Roadshow Anies Baswedan Disorot

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan kunjungan kerja ke sejumlah daerah di Jawa Timur, salah satunya perihal kerjasama ketahanan pangan.

Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI William Aditya Sarana berharap Anies Baswedan lebih fokus menuntaskan janji kampanyenya.

Baca juga: Bukan ke Ganjar, Pengusaha Pendukung Setia Jokowi Beralih ke Anies di Pilpres 2024, Ada Alasannya

Ini perlu dilakukan mengingat masa jabatan gubernur DKI tinggal satu tahun lagi.

"Lebih baik pak Anies fokus bekerja di DKI Jakarta, mengingat jabatan beliau habis tahun depan namun belum ada satupun janji beliau yang tuntas," kata William kepada wartawan, Selasa (27/4/2021).

Ia mengingatkan bahwa pencapaian kinerja yang baik bisa menjadi modal bagi Anies Baswedan menuju pencalonan presiden.

Sehingga menurutnya tidak tepat bila di tengah tugasnya sebagai gubernur, Anies Baswedan justru mondar - mandir bak sudah berstatus capres.

Namun William menilai, janji - janji kampanye Anies di Pilgub DKI 2017 silam sudah terlambat untuk dituntaskan.

Sisa waktu masa jabatan yang cuma satu tahun disebut mustahil bagi Anies menuntaskan janji politiknya.

Alhasil politikus PSI ini mengatakan Anies Baswedan sulit terpilih jadi presiden lantaran gagal menahkodai pemerintahan DKI.

Baca juga: Anies Baswedan Gandeng Khofifah, Tampak Mesra Teken Kerja Sama Soal Ini, Sanjung Petani Pulau Jawa

"Masa jabatan beliau habis tahun depan, mustahil bisa menuntaskan janji kampanye.

Melihat kondisi seperti itu, sulit untuk terpilih menjadi Presiden RI karena beliau gagal di DKI Jakarta," ujar William.

(*)

Berita Terkait Anies Baswedan

Artikel ini telah tayang dengan judul Gubernur Anies Mau Sulap Kota Tua - Pelabuhan Sunda Kelapa Jadi Destinasi Wisata Kelas Dunia, https://jakarta.tribunnews.com/2021/04/28/gubernur-anies-mau-sulap-kota-tua-pelabuhan-sunda-kelapa-jadi-destinasi-wisata-kelas-dunia?page=2.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved