Berita Bontang Terkini
Lima Kawasan Pesisir di Bontang Dikepung Banjir Rob, Warga Keluhkan Banyak Perabotan Rusak
Banjir rob yang kerap melanda sejumlah wilayah pesisir di Bontang, terus dikeluhkan sejumlah warga.
Penulis: Ismail Usman |
"Mereka hanya menyarankan pindah atau rumahnya ditinggikan. Karena ini sudah faktor alam. Masa cuman begitu. Tidak ada tindakan sama sekali," ujarnya lagi.
Sementara Syamsia (46) yang juga bermukim di wilayah pesisir menuturkan hal serupa.
Baca juga: Walikota Samarinda Andi Harun Tinjau 3 Lokasi Banjir, Temukan Penyempitan Saluran Irigasi
Ia bahkan nekat meninggalkan rumahnya sementara waktu.
"Capek soalnya selalu bersihin. Masa tiap bulan rumah terendam. Itupun bukan hanya sehari. Setiap sore dalam dua hari kalau lagi banjir rob. Belum lagi barang-barang rusak," ucap Syamsia.
Kejadian banjir rob ini sudah dikeluhkan sejumlah warga.
Namun pemerintah setempat tak bisa bertindak banyak, dengan alasan berbagai macam.
"Mau sampai kapan seperti ini. Masa dibiarkan aja. Alasannya karena faktor alam. Tapi paling tidak ada solusi lah. Bagaimana pun kami juga warga Bontang," tuturnya.
Baca juga: Tahun Depan, Pemprov Kaltim Usulkan Penanggulangan Banjir Samarinda ke Pemerintah Pusat
Diberitakan sebelumnya, BPBD Bontang mengatakan, banjir rob ini merupakan siklus tahunan berupa air laut pasang di daerah pesisir, biasanya terjadi setiap bulan dengan ketinggian air berbeda-beda.
Puncak ketinggian air laut biasanya diprediksi terjadi di akhir tahun, namun tak begitu akurat sebab banyak faktor lain yang mempengaruhi.
Dari catatan BPBD, ada lima wilayah di Bontang yang kerap jadi langganan banjir rob, yakni Tanjung Laut Indah, Bontang Kuala, Lok Tuan, Tanjung Limau dan Berbas Pantai.
Sehingga diingatkan bagi masyarakat yang bermukim di sana agar tetap siaga.
Warga diimbau bagi yang berencana tinggal di wilayah tersebut, sebaiknya bangunan rumah yang ditempati dibuat lebih tinggi.
Penulis: Ismail Usman | Editor: Rahmad Taufiq