Berita Nasional Terkini

Refly Harun Bedakan Kritis dan Teroris, Singgung Pendapat Fadli Zon Soal Munarman Dibekuk Densus 88

Refly Harun bedakan kritis dan teroris, singgung pendapat Fadli Zon soal Munarman dibekuk Densus 88

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribunnews.com/Jeprima
Sekretaris Umum DPP Front Pembela Islam ( FPI ), Munarman usai menjalani pemeriksaan penyidik Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (9/10/2019) malam. Mantan Sekum FPI, Munarman ditangkap Tim Densus 88, rumahnya juga digeledah, alasan penangkapan pengacara Rizieq Shihab.  

TRIBUNKALTIM.CO - Refly Harun bedakan kritis dan teroris, singgung pendapat Fadli Zon soal Munarman dibekuk Densus 88.

Refly Harun tak menduga eks Sekum Front Pembela Islam ( FPI) Munarman dijerat dengan tuduhan terorisme.

Pakar Hukum Tata Negara ini mengaku sependapat dengan Fadli Zon perihal kasus yang membelit Munarman.

Refly Harun bahkan khawatir negeri tak lagi bisa membedakan antara orang kritis dan teroris.

Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun buka suara soal penangkapan mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman.

Diberitakan sebelumnya, Munarkan ditangkap Densus 88 Antiteror di rumahnya, Selasa (27/4/2021).

Baca juga: Sempat Berkelit Terlibat Baiat ISIS di Makassar, Munarman Kini Ditangkap Densus 88, Dibela 40 Lawyer

Dilansir TribunWow.com, Refly mengaku tak percaya jika Munarman adalah seorang teroris.

Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube Refly Harun, Rabu (28/4/2021).

Mulanya, Refly mengaku sependapat dengan Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon.

"Seperti halnya Fadli Zon, terus terang kalau saya dari hati kecil tidak percaya juga kalau Munarman adalah seorang teroris," ucap Refly.

Jika diartikan dalam arti sesungguhnya, Refly mengaku tak percaya jika Munarman terlibat terorisme.

Namun, ia setuju jika Munarman disebut sebagai orang yang kritis terhadap pemerintah.

"Kalau kita definisikan teroris itu pada definisi yang sesungguhnya," ucapnya.

"Melakukan tindakan teror untuk menakut-nakuti masyarakat, pemerintah, dan lain sebagainya."

"Tapi kalau kritis terhadap pemerintahan, iya."

Lebih lanjut, Refly pun mengungkit bergabungnya Munarkan dalam FPI.

Ia menyebut, Munarman berani berkata keras setelah bergabung dalam organisasi yang kini telah dibubarkan itu.

"Karena itulah dia kemudian bergabung dengan FPI dan berani berkata keras," ujar Refly.

Baca juga: Cairan & Bubuk Putih di eks Markas FPI Bahan Dasar Bom? Puslabfor Lagi Identifikasi, Munarman Disel

"Karena dia punya latar belakang hukum dan pernah menjadi ketua YLBHI yang memang kelompok yang kritis terhadap pemerintah."

"Jangan sampai negeri ini sudah tak bisa membedakan orang yang kritis dan orang yang berbuat tindak pidana," tandasnya.

Respon Fadli Zon

Usai penangkapan mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman. Banyak pihak dibuat terkejut dengan aksi Densus 88 itu.

Sebagaimana diketahui Munarman ditangkap di kediamannya di Klaster Lembah Pinus, Perumahan Modern Hill, Kelurahan Pondok Cabe Udik, Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa sore pukul 15.30 WIB.

Penangkapan Munarman itu disebut terkait dengan dugaan keterlibatan dalam terorisme.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon turut menanggapi penangkapan eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan langsung melalui cuitan di akun Twitter @fadlizon, Selasa (27/4/2021).

Diketahui, Munarman ditangkap atas dugaan terlibat dalam aksi terorisme.

Hal itu pun dibuktikan dengan kehadiran Munarman dalam baiat kelompok militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Makassar, Januari 2015.

Baca juga: Sindiran Fadli Zon Soal Bahan Peledak di Markas FPI Pengembangan Kasus Munarman, Cairan Pembersih WC

Menanggapi penangkapan Munarman, Fadli Zon pun mengaku tidak percaya dengan tuduhan itu.

Ia juga bahkan menyebutnya sebagai tuduhan mengada-ada.

"Saya mengenal baik Munarman dan saya tidak percaya dengan tuduhan teroris ini. Sungguh mengada-ada dan kurang kerjaan," cuit Fadli Zon.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra <a href='https://kaltim.tribunnews.com/tag/fadli-zon' title='Fadli Zon'>Fadli Zon</a> menanggapi penangkapan eks Sekretaris Umum <a href='https://kaltim.tribunnews.com/tag/front-pembela-islam' title='Front Pembela Islam'>Front Pembela Islam</a> (FPI) <a href='https://kaltim.tribunnews.com/tag/munarman' title='Munarman'>Munarman</a>, Selasa (27/4/2021).

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menanggapi penangkapan eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman, Selasa (27/4/2021). (Twitter @fadlizon)

Selain itu, ia juga menyoroti temuan cairan TATP, yakni bahan peledak.

Cairan itu pun ditemukan di bekas kantor Sekretariat FPI di Petamburan, Jakarta Pusat.

Walaupun begitu, pihak Munarman pun mengklaim cairan TATP tersebut hanya cairan pembersih kamar mandi.

Fadli Zon juga mempertanyakan hasil temuan tersebut.

"Di era revolusi industri 4.0, harusnya kita sudah bisa dengan mudah membedakan cairan pembersih WC dengan cairan bahan peledak," sindir Fadli Zon, Rabu (28/4/2021).

Diketahui Munarman telah diamankan di kediamannya di Klaster Lembah Pinus, Perumahan Modern Hill, Kelurahan Pondok Cabe Udik, Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa sekitar pukul 15.30 WIB.

Dikutip dari TribunJakarta.com, hal itu pun disampaikan Ketua RT 1 RW 13 Pondok Cabe Udik, Kikid Wirawandika.

Ia juga membenarkan ada sejumlah barang bukti yang diamankan pada penggeledahan.

"Ada kurang lebih, ada buku-buku ya, yang dibawa ada buku-buku, ada handphone ada flashdisk, flashdisk ada berapa gitu, kurang lebih total semua ada 60-70 item itu," papar Kikid.

Buku yang diamankan rata-rata bertema keagamaan.

Ketua RT tersebut diketahui ikut dalam proses penangkapan Munarman.

Saat penggeledahan, menurut Kikid, tidak ditemukan bahan peledak atau senjata di rumah Munarman.

"Enggak ada. Sama sekali tidak ada di rumah," kata Kikid.

(*)

Artikel ini telah tayang dengan judul Ngaku Tak Yakin Munarman Terlibat Terorisme, Refly Harun Singgung Kemungkinan Lain: Kalau Kritis Iya, https://wow.tribunnews.com/2021/04/29/ngaku-tak-yakin-munarman-terlibat-terorisme-refly-harun-singgung-kemungkinan-lain-kalau-kritis-iya?page=all.

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved