Virus Corona di Nunukan
Semenjak Pandemi Covid-19, Jumlah UMKM di Nunukan Meningkat Hingga Puluhan Ribu
Gara-gara pandemi Covid-19, jumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), di Nunukan meningkat signifikan.
Meski meningkat, namun keterlibatan pelaku UMKM di pasar Ramadhan berkurang.
Menurut Hasnah, hal itu disebabkan, adanya pembatasan jumlah orang di suatu tempat perkumpulan selama pandemi Covid-19.
Jumlah pelaku UMKM di pasar Ramadan tahun ini berkurang. Sesuai data yang kami dapatkan hanya 20 sampai 30 pelaku usaha saja.
"Sebagian dari pelaku UMKM berjualan di depan rumahnya atau beberapa tempat lainnya yang lebih strategis," ujarnya.
Baca Juga: CATAT Link Terbaru Daftar BLT UMKM, Klik Daftar Nama-nama Penerima Bantuan UMKM Tahap 2
Hasnah mengaku, hal itu menjadi wajar agar kluster Ramadan tidak terjadi.
Jadi mereka itu ada perkumpulan. Punya ketua juga. Nah, tahun ini izin pasar Ramadan itu ke tim Satgas Covid-19.
"Kalau kami tidak keluarkan izin. Dan sebenarnya mereka juga dianjurkan berjualan di sekitar rumah saja," tuturnya.
Meski begitu, Hasnah katakan, pihak dia tetap melakukan pembinaan kepada pelaku UMKM.
Utamanya edukasi untuk selalu menjaga kebersihan dagangannya.
Baca Juga: Cara Daftar Online BPUM / BLT UMKM Khusus Kota Yogyakarta, Pendaftaran Ditutup Jika Kuota Terpenuhi
Penjual kuliner untuk kecamatan Nunukan ada 3 ribuan. Paling banyak, ya jualan gorengan saja.
Edukasi yang diberikan seperti menutup dagangannya, memakai masker, menggunakan sarung tangan.
"Dan kue tidak boleh disentuh langsung oleh konsumen," imbuhnya.
Berita terkait Pandemi Covid-19
Penulis Febrianus Felis | Editor: Budi Susilo