Berita Tarakan Terkini
Soal Temuan Produk Beras dan Gula Dikemas Ulang, Kadisnaktan Tarakan Masih Perlu Pendalaman Kasus
Menanggapi kasus dugaan repacking hasil temuan Satgas Pangan Provinsi Kaltara, Kepala Disnaktan Kota Tarakan, Elang Buana mengungkapkan pihaknya harus
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN- Menanggapi kasus dugaan repacking hasil temuan Satgas Pangan Provinsi Kaltara, Kepala Disnaktan Kota Tarakan, Elang Buana mengungkapkan pihaknya harus berkoordinasi terlebih dahulu ke Disnaktan Provinsi Kaltara.
Elang Buana mengatakan, kasus dugaan repacking gula belum pernah ia temui sebelumnya.
Ia juga membeberkan untuk produk gula, biasanya dari produsen sudah mencantumkan merk dan izin edarnya.
Ia menambahkan jika dikemas ulang tanpa mencantumkan merk dan tanggal produksi, itu tidak dibenarkan.
Sementara itu untuk beras merek AF yang ditemukan Satgas Pangan Provinsi Kaltara, ia belum bisa memastikan apakah sudah ada izin atau tidak.
Baca juga: Tim Satgas Pangan Pemprov Kaltara Sidak ke Nunukan, Temukan Jahitan Ulang di Kemasan Beras
Ia juga belum mengetahui apakah beras dugaan repacking itu berasal dari beras premium atau medium yang kemudian dikemas ulang dengan nama merk berbeda.
"Jika sampai demikian maka ini menyalahi. Atau misalnya ada beras biasa kemudian di-repacking menjadi beras medium dan dinaikkan harga. Ini kan tidak bisa dan tidak dibenarkan atau diperbolehkan," tuturnya.
Namun, pihaknya harus mendalami terlebih dahulu kasusnya, termasuk dari sisi perizinannya.
Ia juga pernah mendengar beras merek AF.
Namun ia belum bisa memastikan apakah masuk ke Tarakan secara resmi.
Baca juga: Inflasi 3 Bulan Terakhir tak Sampai 1 Persen, BI Kaltim Minta Satgas Pangan Pantau Harga Sembako
Diberitakan sebelumnya, Satgas Pangan Provinsi Kaltara menemukan produk beras yang memiliki merek AF diduga hasil repacking.
Dalam hal ini Elang menegaskan, pihaknya tidak bisa serta merta menyimpulkan karena masih harus menggali informasi.
"Pertanyaannya apakah AF ini memang benar merk AF dan dikemas menjadi merk AF juga atau merek lain dikemas menjadi AF," ujarnya.