News Video
NEWS VIDEO Pembacokan di Samarinda, Pelaku Diduga Cemburu Karena Mantan Istri Bersama Pria Lain
Satu orang pelaku bernama Efendi (41) berbuat nekat dengan membacok seorang pria bernama Romi (46) yang juga teman paman pelaku.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Wahyu Triono
"Pelaku sudah diamankan 2 jam setelah kejadian itu, anggota piket opsnal kita bergerak dan berhasil mengamankan subuh itu juga dengan alat buktinya sebilah sajam yang digunakan melukai korban," tegasnya.
Pelaku sendiri diamankan dirumah orang tuanya Jalan Gerilya, Kota Samarinda.
"Diamankan dirumah orang tuanya, di Jalan Gerilya. Itu senjata tajam mirip samurai sebenarnya. Kalau saya lihat hanya menyerupai bukan samurai asli," sambung Kapolsek Samarinda Kota.
AKP Creato Sonitehe Gulo melanjutkan untuk sementara ini pelaku langsung dilakukan penahanan dan proses secara hukum guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Motif pelaku sendiri juga dijelaskan oleh perwira menengah ini.
Baca juga: KISAH PILU Ibu Hamil 6 Bulan Jadi Korban Pembacokan, Detak Jantung Janin Berhenti dan Rumah Terbakar
Karena masalah cemburu melihat mantan istrinya berdua bersama korban.
"Motifnya masalah cemburu, jadi mereka lagi ngumpul minum-minum (miras) dengan temannya dia, yang korban juga. Pelaku pergi jalan dia sebentar lalu kembali kerumah orang tuanya," ungkap AKP Creato Sonitehe Gulo.
"Saat kembali kerumah korban, pelaku melihat korban itu sedang berduaan posisi berpelukan, ini dari pengakuan pelaku. Makanya dia balik lagi kerumah orang tuanya ambil sajam yang tergantung dirumah situ," imbuhnya.
Sajam yang dibawa pelaku rupanya memang untuk melukai korban setelah melihat mantan istrinya ini berdua bersama pria lain.
"Dia bawa lagi dan balik lagi ke TKP, langsung saja saat posisi korban berpelukan itu di tebas (menggunakan sajam) sama dia (pelaku)," tegas Kapolsek Samarinda Kota.
Baca juga: Polisi Masih Buru Pelaku Pembacokan di Samarinda yang Kabur ke Hutan, 3 Saksi Dimintai Keterangan
Pelaku sendiri sementara dikenakan Pasal 351 dan proses hukumnya akan segera berlanjut.
Menyinggung kondisi korban, dari informasi yang dia dapatkan, sambil menyatakan bagaimana status korban, proses penyelidikan akan terus berjalan sebagaimana mestinya.
"Cuman intinya sudah dirumah sakit dan sedang akan di operasi dan menunggu stabil. Proses penyelidikan jalan terus dan kita pantau terus, jadi menunggu korban juga stabil, intinya korban dalam proses perawatan," pungkasnya. (*)