Kebakaran Pasar di Nunukan

KISAH PILU Ibu Hamil 6 Bulan Jadi Korban Pembacokan, Detak Jantung Janin Berhenti dan Rumah Terbakar

Duka mendalam dialami warga Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), pasca kebakaran hebat yang terjadi 2 hari lalu. Peristiwa kebakaran telah

TRIBUNKALTARA.COM/FEBRIANUS FELIS
Atiqoh Nur Halifih (38), tengah hamil 6 bulan, jadi korban penganiayaan atau pembacokan pria bernama Andi Sudarmin (44) di Inhutani, RT 10, Kelurahan Nunukan Utara, Kalimantan Utara. Atiqoh mengaku trauma dengan kejadian yang dialaminya dan kini terbaring di RSUD Nunukan. TRIBUNKALTARA.COM/FEBRIANUS FELIS 

TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN- Duka mendalam dialami warga Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara), pasca kebakaran hebat yang terjadi 2 hari lalu.

Peristiwa kebakaran telah menghabiskan sekira 62 rumah dengan korban sebanyak 57 kepala keluarga (KK), menjadi perbincangan warga hingga hari ini.

Tak hanya rumah yang terbakar, tragedi pembacokan terhadap 4 orang dewasa dan 3 anak-anak menjadi rentetan peristiwa trauma yang mendalam, terutama bagi korban dan sanak keluarga.

Satu di antara korban kebakaran sekaligus pembacokan adalah Atiqoh Nur Halifih (38), seorang staf administrasi Dinas Pemadam Kebakaran yang saat kejadian sedang tidak bertugas piket.

Baca juga: Tak Kantongi IMB, Pemkot Balikpapan Didesak Hentikan Pembangunan PT KRN di Teluk Waru

Baca juga: 350 Orang Dimakamkan Secara Protokol Covid-19 di Samarinda, Satgas Minta Warga tak Anggap Sepele

Baca juga: Efektivitas Rapid Test Antigen di Balikpapan, 97,16 Persen Pelaku Perjalanan Udara Gunakan PCR

Pada Minggu (10/01/2021) sore, Atiqoh Nur Halifih, perempuan yang tengah hamil 6 bulan sedang menghabiskan sore hari bersama keempat anak dan suaminya di Jalan Lingkar Nunukan.

Sekira pukul 18.00 Wita, wanita yang akrab disapa Nur itu, pulang ke rumah bersama suami dan 2 anaknya, yang masih berusia 2 tahun dan kelas V SD.

Sementara 2 anak lainnya masih belum mau pulang.

Saat tiba di lorong rumah, jalan Inhutani, RT 10, Kelurahan Nunukan Utara, Nur sudah melihat tetangganya yang bernama Andi Sudarmin (44 pelaku) sedang mengejar seorang pria dari dalam rumahnya dengan sebilah parang.

Dari pengakuan Nur, ketika itu warga sekitar sudah mulai lari berhamburan menyelamatkan diri masing-masing.

Pasalnya, pelaku itu akan membacok siapa saja yang ia lihat dan mampu ia kejar.

Diketahui, rumah Nur dengan rumah pelaku berada satu deretan yang sama dan dibatasi oleh 3 rumah.

Rumah warga di daerah itu semuanya dibangun di atas permukaan laut.

Tempat itu juga merupakan dermaga penyeberangan spead boat Nunukan-Sebuku.

Melihat itu, sang suami menarik gas motor melaju ke arah pintu rumah dengan maksud ingin menyelamatkan sang istri dan 2 anaknya.

"Saya tidak terlalu lihat orang yang pelaku kejar. Pelaku itu sempat lihat ke arah kami. Saya nggak tau kalau dia kejar kami. Tetangga berhamburan semua masuk ke rumah masing-masing. Pas sudah di depan pintu rumah, suami saya lupa kasi turun standar motor, dia sama anak saya langsung lari begitu saja ke jemuran rumput laut.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved