Hari Buruh Internasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Aliansi Mahasiswa di Samarinda Meminta UU Omnibus Law Dicabut
Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM di Kawasan Samarinda melakukan unjuk rasa peringatan Hari Buruh Internasional.
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
Mereka menuntut pemerintah mencabut UU Cipta Kerja Omnibus Law. Selain menuntut untuk mencabut Omnibus Law, mahasiswa juga memiliki lima tuntutan mahasiswa kepada pemerintah
Kelima tuntutan tersebut yaitu:
1. Cabut UU Omnibus Law Cipta Kerja
2. Stop Pemutusan Hubungan Kerja secara sepihak
3. Menjamin Tunjangan Hari Raya untuk buruh, 7 hari sebelum hari raya
4. Menjamin kesejahteraan hak-hak buruh kontrak, alih daya, dan outsourcing
5. Mendorong adanya transparansi dan pelibatan masyarakat serta pihak-pihak terkait dalam perumusan kebijakan publik.
Tiada Lakukan Aksi
Pada tanggal 1 Mei 2021, setiap tahunnya diperingati Hari Buruh Internasional (May Day).
Momen May Day atau Hari Buruh Internasional ini selalu diperingati setiap tanggal 1 Mei.
Dan biasanya diikuti dengan aksi unjuk rasa menuntut kelayakan hidup para buruh atau pekerja di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur, Samarinda sendiri, aksi May Day dipastikan tidak dilakukan.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Berau Khawatirkan Para Buruh Lepas Masker Saat Unjuk Rasa di Kantor Bupati
Hal ini setelah adanya pertemuan pada Jumat (30/4/2021) sore hari ini oleh Serikat Pekerja dengan pihak Polresta Samarinda.
Demikian dibeberkan oleh Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Federasi Serikat Pekerja (FSP) Kahutindo Kaltim, Sukarjo saat ditemui Tribunkaltim.co di Kota Samarinda.
Dia mengatakan, May Day sebagai momentum buruh merayakan tentang pergerakan dan kemenangan.
Serta dia dan beberapa rekan yang hadir tetap akan terus berjuang demi hak para buruh.
Baca Juga: BREAKING NEWS Ratusan Buruh dari Federasi Hukatan KSBSI Berau Unjuk Rasa di Kantor Bupati
"Kami yang di Kaltim akan tetap memperjuangkan hak-hak yang selama ini menjadi permasalahan sekitar," sebut Sukarjo.