Larang Sholat Id di Lapangan Terbuka, MUI Balikpapan Imbau Gunakan Imam Warga Lokal

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Majelis Ulama Indonesia atau MUI Balikpapan mendukung kebijakan larangan Sholat Idul Fitri di lapangan terbuka. 

Sekertaris MUI Balikpapan, Jailani mengatakan surat edaran mengenai hal tersebut telah disetujui oleh Kemenag.

Ia mengatakan Sholat Idul Fitri nanti hanya boleh dilaksanakan di masjid atau mushala setempat saja.

"Surat edaran tentang Sholat Id sudah ditandatangani Kemenag dan FKUB Kota Balikpapan,” ujarnya, Senin (3/5/2021).

Baca juga: Safari Ramadhan 2021 di Balikpapan, Walikota Rizal Effendi Izinkan Sholat Ied di Masjid atau Musala

Baca juga: Kaji Pelaksanaan Sholat Ied di Balikpapan, Walikota Rizal Effendi Singgung Tiga Alternatif

Pelaksanaan Sholat Id, lanjut Jailani, akan dikoordinasikan pihak Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Kemenag.

Pemkot Balikpapan dan MUI pun akan melakukan pengawasan agar kegiatannya berlangsung aman dan lancar.

“Kita berharap semuanya berjalan lancar, sehingga tidak ada penularan saat pelaksanaan Salat Id," ucapnya.

Sementara itu, seluruh imam dan khatib masjid dan musala di Balikpapan nantinya juga akan menjalani Rapid Test Antigen.

Hal tersebut merupakan program yang dicanangkan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan sebagai bukti terbebas dari Covid-19.

MUI Balikpapan pun memperkirakan setidaknya akan ada 500 khatib yang menjalani tes pemeriksaan nanti. 

Baca juga: NEWS VIDEO Pemerintah Bolehkan Sholat Tarawih & Sholat Ied Berjamaah di Ramadhan 2021

"Balikpapan ada 500 masjid, sehingga bisa dipastikan akan ada 500 khatib yang akan melaksanakan Sholat Id berjemaah," terangnya.

Selain itu, MUI Balikpapan pun akan memprioritaskan ustadz warga lokal sebagai imam maupun khatib pada Sholat Idul Fitri nanti. 

"Jadi tidak ada khatib yang didatangkan dari luar kota, upaya ini untuk mencegah potensi klaster Idul Fitri di Balikpapan," tandasnya.

Berita tentang Balikpapan

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola