Berita Kaltim Terkini
Derawan Bakal Naik Kelas, Menparekraf Sandiaga Uno Lirik Potensi Wisata Kelas Dunia di Kaltim
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno membeberkan sejumlah strategi dalam meningkatkan potensi wisata
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno membeberkan sejumlah strategi dalam meningkatkan potensi wisata.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga yang menyapa dari pulau Mandalika, khusus untuk acara sarasehan Ulang Tahun Tribun Kaltim ke-18 yang digelar secara virtual.
Sandiaga mengusung konsep pentahelix untuk mengembangkan ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif.
Konsep pentahelix menggabungkan sinergi antara pemerintah, akademisi, pengusaha, masyarakat atau komunitas serta media.
Baca Juga: Berikut Cara Dinas Pariwisata Bangkitkan Kembali Pariwisata Kalimantan Timur Kala Pandemi Covid-19
"Tribun Kaltim akan menjadi partner, harus gerak cepat, pariwisata akan menjadi sektor strategis sebagai potensi kebangkitan ekonomi," ujarnya, Kamis (6/5/2021).
Laki-laki yang masuk ke dalam kandidat calon Presiden tahun 2024 berdasar survei Kompas itu menyebut ada lima destinasi pariwisata super prioritas di Indonesia.
Meski Kalimantan Timur belum masuk ke dalam kategori itu, namun dengan adanya pemindahan Ibu Kota Negara.
Sandiaga pun mengharap Kalimantan Timur bisa masuk menjadi kawasan strategis pariwisata Nasional bahkan dunia.
Baca Juga: Mengintip Program Ternak Sapi, Itik, Ikan Hingga Kambing di Kukar Persembahan Pemprov Kaltim
"Saya punya mandat dari Presiden untuk menyentuh pariwisata dengan potensi kelas dunia, salah staunya di Kaltim yakni Derawan," terangnya.
Mengingat, pariwisata dan industri kreatif akan menjadi lokomotif ekonomi untuk keluar dan bangkit dari situasi pandemi.
"Pariwisata akan menjadi rumah bagi 34 juta warga yang punya mata pencaharian di sana," kata Sandiaga.
Ia menjelaskan sektor pariwisata dan industri kreatif akan menjadi salah satu penyumbang terbesar bagi devisa negara.
Dengan tiga sub sektor yang diunggulkan, yakni kuliner yang menyumbang 18 persen penghasilan.