Kebakaran di Samarinda

BREAKING NEWS Kebakaran Rumah di Jalan Mutiara Pasar Pagi Samarinda, Api Membesar Diterpa Angin

Bencana kebakaran melanda kawasan padat penduduk di Jalan Mutiara RT 7, Kelurahan Pasar Pagi, Kecamatan Samarinda Kota

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
PETAKA - Kobaran api yang membara di sebuah rumah Jalan Mutiara RT 7, Kelurahan Pasar Pagi, Kecamatan Samarinda Kota, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, pada Jumat (7/5/2021) siang. TRIBUNKALTIM.CO/ MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

Plt Kepala Disdamkar Samarinda Makmur Santoso mengajak masyarakat Kota Tepian mewaspadai musibah kebakaran.

Dalam dua tahun terakhir kata Makmur Santoso sering terjadi kebakaran, akibat aktivitas memasak yang cenderung meningkat dari hari biasa.

Baca juga: NEWS VIDEO Aksi Emak-Emak Serbu dan Bakar 2 Mesin Judi Tembak Ikan di Langkat

"Penting hal ini untuk diingatkan, karena pada bulan Ramadhan serta mendekati Idul Fitri, aktivitas rumah tangga cenderung meningkat dibandingkan hari-hari biasanya," ujarnya.

"Termasuk kesibukan ibu-ibu dalam menyiapkan menu berbuka, makan sahur, serta ibu-ibu yang mengolah makanan dan kue berbuka puasa," jelasnya, Jumat (23/4/2021).

Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan, seperti mengontrol kompor dan mematikan alat elektronik apabila sudah tidak dipergunakan lagi. 

"Pemicu kebakaran bisa karena pemilik rumah terutama kalangan ibu rumah tangga yang lupa mengontrol kompor setelah memasak menu berbuka puasa atau sahur," ungkapnya

Baca juga: Teka-teki Penyebab Kebakaran Pasar Citra Mas Lok Tuan Diungkap Polres Bontang, Begini Penjelasannya

Baca juga: NEWS VIDEO Teka-teki Penyebab Kebakaran Pasar Citra Mas Lok Tuan Diungkap Polres Bontang

Makmur Santoso juga berharap, penggunaan alat elektronik rumah tangga yang juga memiliki risiko tinggi sebagai pemicu musibah kebakaran ikut dikontrol.

Dia mengingatkan seluruh masyarakat Ibu Kota Kaltim ini, terus berhati-hati bila menyalakan alat elektronik, karena dikhawatirkan bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. 

"Lantaran dari beberapa peristiwa kebakaran terjadi berawal dari arus pendek listrik (dari alat elekteonik), contohnya AC, Kabel sambungan dan sebagainya," ucapnya.

Selain itu, lanjut Makmur Santoso, meskipun pihaknya keterbatasan personil dan peralatan.

Namun pihaknya tetap seperti biasa mensiagakan personil penakluk api di 11 posko Disdamkar yang tersebar di seluruh Kecamatan di Kota Samarinda, dalam upaya mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi musibah kebakaran.

"Kita memiliki dua unit mobil (tangki, fire truck) pemadam di masing-masing posko, ditambah satu unit mobil pemandu jenis pick-up. Alhamdulillah, seluruh personel yang ada di Disdamkar seluruhnya sangat kompak," jelasnya 

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved