Kebakaran di Samarinda

Jadi Masalah Klasik, Disdamkar Terhambat Masuk ke Lokasi Kebakaran karena Banyak Warga Jadi Penonton

Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Samarinda yang datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) Jalan Mutiara RT 7, Kelurahan Pasar Pagi, Kecamatan Sa

TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Sejumlah relawan membantu pemadaman kebakaran di Jalan Mutiara 1 RT 07 Kelurahan Pasar Pagi, Kecamatan Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (7/5/2021). Diduga kuat kebakaran yang menghanguskan rumah Ketua RT 07, disebabkan kelalaian korban karena lupa mematikan kompor. TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Samarinda yang datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) Jalan Mutiara RT 7, Kelurahan Pasar Pagi, Kecamatan Samarinda Kota, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, pada Jumat (7/5/2021) siang, kesulitan masuk ke TKP karena banyaknya warga yang menonton.

Plt. Kadisdamkar Samarinda, Makmur Santoso menjelaskan, untuk masuk ke lokasi yang cukup sempit dan hanya ada satu akses jalan menuju titik api, pemadam harus menggunakan selang tambahan agar bisa melakukan pembasahan.

"Kesulitannya pemadam susah untuk masuk ke lokasi kejadian, kami menarik kurang lebih lima selang untuk sampai ke TKP," ungkapnya usai melakukan pemadaman. 

Kendala lain yang dirasakan Disdamkar Kota Samarinda, relawan gabungan Kota Samarinda beserta unsur TNI-Polri dan yang terkait dalam pemadaman musibah kebakaran kali ini, banyaknya warga yang berjejal.

"Selain itu masyarakat banyak yang menonton dan parkir kendaraan sembarangan, sehingga menyulitkan kami," ucapnya.

Baca juga: Kebakaran Rumah Makan Bandeng Mania Balikpapan, Diduga Petaka Bermula dari Sisa Pembakaran

Disinggung terkait sumber air yang digunakan pemadaman di lokasi, pihaknya juga kesulitan lantaran tidak banyak sumber air yang ditemukan.

Alhasil unit-unit tangki pembawa air berkapasitas besar serta portabel milik relawan gabungan kota Samarinda dikerahkan untuk menjangkau guna memadamkan api.

"Sumber air juga sangat susah ditemukan. Ada dari Posko I Disdamkar dan posko lain dikerahkan. Ada juga PMK instansi lain, relawan serta swasta yang ikut memadamkan api agar tidak menjalar ke rumah lain," ucap Makmur Santoso.

Diberitakan sebelumnya, musibah kebakaran melanda kawasan padat penduduk di Jalan Mutiara RT 7, Kelurahan Pasar Pagi, Kecamatan Samarinda Kota, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, pada Jumat (7/5/2021) siang.

Sebuah rumah bermaterial kayu sekira ukuran 15×30 Meter terbakar hebat saat cuaca Kota Samarinda sedang dalam cuaca panas dan angin kencang.

Baca Juga: Kesaksian dalam Kebakaran di Tenggarong Kutai Kartanegara, Tim Inafis Kukar Temui Pemilik Rumah

Diperkirakan, menurut beberapa keterangan saksi mata di lokasi kejadian.

Disebutkan kebakaran sendiri terjadi selepas salat Jumat pada pukul 13.00 Wita.

"Awalnya kepulan asap tebal hitam tinggi di atas rumah, lalu tidak sampau 5 menit api membesar di atap rumah," ungkap Dadang Yono (25), salah satu saksi yang saat itu tengah melintas bersama rekannya di kawasan tersebut, Jumat (7/5/2021). 

Rekan Dadang yang juga melihat kobaran api bernama Nancy (28) menceritakan, bahwa dirinya tengah berjalan beriringan melalui Jalan Mutiara.

Saat dia melihat kepulan asap tebal, dia langsung mengarahkan kendaraan yang ditungganginya ke arah asal asap tersebut.

"Terkejut saat lihat asap hitam tebal, awalnya kecil api, tiba-tiba besar ditambah adanya angin kencang," jelasnya.

Baca Juga: Kebakaran Kios di Jalan KH Wahid Hasyim Samarinda, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Saat dirinya berada disitu, dan melihat api semakin besar, seketika menelpon ke pihak Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Samarinda untuk datang memadamkan api.

"Tidak lama lalu Disdamkar dan relawan gabungan datang untuk segera memadamkan api," pungkas Nancy.

Aktivitas Memasak Meningkat

Berita sebelumnya. Dinas Pemadam Kebakaran atau Disdamkar Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur mengimbau masyarakat agar tetap waspada musibah kebakaran, terlebih selama bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1442 Hijriyah. 

Plt Kepala Disdamkar Samarinda Makmur Santoso mengajak masyarakat Kota Tepian mewaspadai musibah kebakaran.

Dalam dua tahun terakhir kata Makmur Santoso sering terjadi kebakaran, akibat aktivitas memasak yang cenderung meningkat dari hari biasa.

Baca juga: NEWS VIDEO Aksi Emak-Emak Serbu dan Bakar 2 Mesin Judi Tembak Ikan di Langkat

"Penting hal ini untuk diingatkan, karena pada bulan Ramadhan serta mendekati Idul Fitri, aktivitas rumah tangga cenderung meningkat dibandingkan hari-hari biasanya," ujarnya.

"Termasuk kesibukan ibu-ibu dalam menyiapkan menu berbuka, makan sahur, serta ibu-ibu yang mengolah makanan dan kue berbuka puasa," jelasnya, Jumat (23/4/2021).

Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan, seperti mengontrol kompor dan mematikan alat elektronik apabila sudah tidak dipergunakan lagi. 

"Pemicu kebakaran bisa karena pemilik rumah terutama kalangan ibu rumah tangga yang lupa mengontrol kompor setelah memasak menu berbuka puasa atau sahur," ungkapnya

Makmur Santoso juga berharap, penggunaan alat elektronik rumah tangga yang juga memiliki risiko tinggi sebagai pemicu musibah kebakaran ikut dikontrol.

Baca juga: NEWS VIDEO Teka-teki Penyebab Kebakaran Pasar Citra Mas Lok Tuan Diungkap Polres Bontang

Dia mengingatkan seluruh masyarakat Ibu Kota Kaltim ini, terus berhati-hati bila menyalakan alat elektronik, karena dikhawatirkan bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. 

"Lantaran dari beberapa peristiwa kebakaran terjadi berawal dari arus pendek listrik (dari alat elekteonik), contohnya AC, Kabel sambungan dan sebagainya," ucapnya.

Selain itu, lanjut Makmur Santoso, meskipun pihaknya keterbatasan personil dan peralatan.

Namun pihaknya tetap seperti biasa mensiagakan personil penakluk api di 11 posko Disdamkar yang tersebar di seluruh Kecamatan di Kota Samarinda, dalam upaya mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi musibah kebakaran.

"Kita memiliki dua unit mobil (tangki, fire truck) pemadam di masing-masing posko, ditambah satu unit mobil pemandu jenis pick-up. Alhamdulillah, seluruh personel yang ada di Disdamkar seluruhnya sangat kompak," jelasnya 

"Meskipun masih terdapat kekurangan di sana-sini. Kami optimis akan tetap bisa menjalankan tugas kemanusiaan terutama dibulan Ramadhan serta Idul Fitri dengan sebaik-baiknya,” tutup Makmur Santoso.

Baca juga: Diduga akibat Aktivitas Ngisi Baterai Handphone saat Tidur, 2 Rumah di Palaran Hangus Terbakar

Dengan ini mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Samarinda demi Ketertiban & Keamanan, agar dapat memperhatikan hal-hal sbb :

1. Setelah selesai memasak, dimohon jgn lupa utk memeriksa kembali & mematikan kompornya. Apabila masih menyala, jgn sekali-kali meninggalkan kompor tsb utk menghindarkan kita dari "BAHAYA KEBAKARAN".

2. Apabila ingin meninggalkan rumah atau utk beristirahat tidur, diharapkan terlebih dahulu memeriksa & mengecek kembali seperti : Kompor, kunci pintu, kunci jendela dan alat-alat listrik lainnya, demi keamanan bersama.

3. Jika aliran listrik PLN padam, maka yg menggunakan alat penerangan alternatif seperti : lilin, lampu sumbuhdll atau yang sedang menyalakan obat nyamuk bakar, diharapkan menempatkan posisi benda-benda tsb di tempat yg benar-benar aman, jauh dari jangkauan anak-anak & jauh dari barang/benda yg mudah terbakar.

4. Untuk yang menggunakan kendaraan Roda 2 & Roda 4, agar memastikan kendaraannya diparkir benar-benar aman & terjangkau oleh pengawasan anda & gunakanlah kunci ganda di kendaraan anda mencegah hal-hal yg tak diinginkan.

5. Cek semua pintu kendaraan Roda 4 yang Anda parkir, bawalah barang berharga yang ada dalam kendaraan Anda & kuncilah pintu kendaraan sebelum Anda meninggalkan tempat parkir ataupun ingin beristirahat.

6. Tempatkanlah barang bawaan Anda (Tas dll) pada tempat yg aman, pada saat Anda mengendarai kendaraan Roda 2 maupun pada waktu parkir.

Berita tentang Samarinda

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Rahmad Taufiq

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved