Berita Nasional Terkini

Pimpinan KKB Papua Akui Tak Mau Berperang dengan TNI, Penyebabnya Gara-gara 3 Senjata Mematikan Ini

Aksi teror yang dilakukan KKB Papua kian menjadi-jadi setelah dinyatakan sebagai teroris oleh Pemerintah. Tapi ternyata mereka takut dengan TNI

Kolase TribunKaltim.co
ILUSTRASI KKB & TNI - Pimpinan KKB Papua Akui Tak Mau Berperang dengan TNI, Penyebabnya Gara-gara 3 Senjata Mematikan Ini 

Perlu Anda tahu, kemampuan AH-64 Apache ini sangat mengerikan.

Dilansir dari Boeing, AH-64 Apache yang dimiliki Indonesia adalah varian paling canggih yakni Guardian.

Jika pilot mengaktifkan helm Head Mounted Display (HMD), maka moncong senapan mesin akan mengunci sasaran.

Jadi, sasaran tidak akan bisa lepas.

Sementara AGM-114 Hellfire yang bisa meluluhlantakan kendaraan lapis baja dalam sekejap.

Baca juga: Eskalasi Kekerasan KKB Papua Meningkat, Panglima TNI-Kapolri Langsung Turun Gunung, Bakal Ditumpas?

Lalu Mi-35 malah dijuluki Tank Terbang atau Si Monster asal Rusia.

Alasannya karena Mi-35 kebal akan tembakan senapan mesin layaknya kepunyaan kombatan OPM.

Belum lagi, AH-64 Apache dan Mi-35 sama-sama terbang, melacak dan menembak sasaran dalam cuaca apapun, siang maupun malam.

Sementara senjata ketiga yang begitu ditakuti oleh Egianus Kogoya dan KKB adalah pesawat Embraer 314 Super Tucano buatan Brasil.

Alasannya karena pesawat ini memanglah pesawat yang bisa menumpas konflik intensitas rendah macam gerakan separatis.

Baca juga: Kepala Suku di Puncak Diancam Ditembak KKB Papua, Nyali tak Ciut, Ia Imbau agar Warga Tidak Takut

Bahkan Super Tucano dapat menggotong muatan berupa bom MK-81/MK-82, bom bakar, roket dan rudal darat-ke udara

KKB Papua Tembaki Kantor Polisi

KKB Papua kembali menebar teror kepada masyarakat di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua dengan melakukan aksi penembakan ke arah kantor polisi, Kamis (6/5/2021).

Gerombolan pengacau keamanan tersebut melesatkan tiga tembakan ke arah Mapolres Puncak.

"Mereka melepas tembakan tiga kali ke Polres Puncak di Ilaga," kata Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri di Timika, Kamis.

Baca juga: Kisah Anggota KKB Papua, Tertembak Saat Hendak Menyerahkan Diri, Akui Ingin Hidup Normal di NKRI

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved