Berita Nasional Terkini
DAFTAR Nama 3 KKB yang Serang TNI/Polri di Ilaga Papua, Tembaki Polres! Warga Lari ke Kantor Bupati
Daftar nama 3 kelompok kriminal bersenjata ( KKB) yang Serang TNI/Polri di Ilaga Papua, tembaki kantor Polres! warga lari ke kantor Bupati.
TRIBUNKALTIM.CO - Konflik bersenjata di tanah Papua masih panas.
Duel kelompok kriminal bersenjata ( KKB) dengan aparat TNI dan Polri belum kunjung reda.
Kontak senjata alias baku tembak masih menghisasi hari-hari di tanah Papua.
Terbaru, sedikitnya 3 KKB berulah lagi dengan melakukan aksi teror penyerangan di Ilaga, Puncak, Papua, Indonesia.
Tiga KKB itu menyerang kantor Polres dan pemukiman masyarakat sekitarnya.
Kontan hal itu membuat warga ketakutan.
Mendengar suara tembakan antara KKB dan TNI?Polri, masyarakat langsung lari mencari tempat aman.
Mereka pergi berlindung ke kantor Bupati selama baku tembak terjadi.
Berikut daftar nama 3 kelompok kriminal bersenjata ( KKB) yang Serang TNI/Polri di Ilaga Papua, tembaki kantor Polres! warga lari ke kantor Bupati.
Baca juga: TERUNGKAP Cara KKB Undianus Kogoya Rekrut Pasukan, TNI Buat Kelompok Teroris Kocar-Kacir di Papua
Ya, konflik bersenjata di Papua belum reda.
Kelompok KKB masih sering menyerang aparat keamanan.
Korban dari kedua belah pihak sering jatuh akibat kontak senjata.
Satgas Nemangkawi mengaku telah mengantongi identitas 3 kelompok teroris yang terlibat kontak tembak dengan TNI-Polri di Ilaga, Puncak, Papua pada Kamis (6/5/2021) lalu.
"Kelompok Teroris Legakak Telenggen, Kelompok Teroris Larie Mayu, dan Kelompok Teroris Mamboan," kata Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes M Iqbal Alqudusy lewat keterangan tertulis, Jumat (7/5/2021).
Iqbal mengatakan, kontak tembak pecah lantaran KKB disebut memulai penyerangan terlebih dahulu.
Dia bilang, KKB Papua sengaja membuat keresahan di tanah Papua.
"Mereka ini sengaja membuat teror di masyarakat. Kelompok mereka," jelasnya.
Iqbal menuturkan kondisi Papua telah terkendali pasca-kontak tembak tersebut.
Masyarakat juga telah beraktivitas seperti biasa.
"Pasca kontak tembak, masyarakat kembali beraktivitas dengan aman di bawah perlindungan TNI-Polri."
"Tidak ada pengungsi di Ilaga, yang ada adalah masyarakat mengamankan diri dari serangan KKB.
"Setelah aman masyarakat kembali beraktivitas," terangnya.
Baca juga: Istri Baru Ustaz Abdul Somad Berubah Drastis, Fatimah Az Zahra Awalnya Terbuka Sekarang Tertutup
Sebelumnya, KKB wilayah Pegunungan Illaga Papua yang kini tengah diburu oleh TNI Polri, kembali berulah dan melakukan penembakan ke arah aparat TNI Polri.
Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes M Iqbal Al Qudusy membenarkan peristiwa tersebut.
"Bahwa benar pada Hari Kamis 6 Mei 2021 pukul 19:07 WIT telah terjadi kontak tembak antara TNI-Polri dan KKB di Kampung Kimak Distrik Ilaga kabupaten Puncak," ungkap Al Qudusy.
Ia menyebutkan, ada sebagian masyarakat yang mengamankan diri menuju kota Ilaga karena takut akan teroris KKB yang melakukan serangan ke posko aparat.
"Saat ini TNI-Polri sedang melakukan pengejaran dan meningkatkan keamanan di sekitar Kota Ilaga," ucapnya.
Baca juga: JADWAL PENDAFTARAN CPNS 2021, Cek Formasi dan Lengkapi Persyaratan, Jangan Sampai Lupa 5 Berkas Ini
Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Pol M Iqbal Al Qudusy mengatakan aparat keamanan TNI-Polri akan memburu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang kembali berulah di Kabupaten Puncak, Papua.
Diketahui, KKB melakukan penembakan ke aparat gabungan TNI-Polri pada Kamis, (6/5/2021) malam.
"Bahwa benar pada Kamis 6 Mei 2021 pukul 19.07 WIT telah terjadi kontak tembak antara TNI-Polri dan KKB di Kampung Kimak, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak," kata Iqbal, seperti dilansir Antara, Jumat (7/5/2021).
"Saat ini TNI-Polri melakukan pengejaran dan meningkatkan keamanan di sekitar Kota Ilaga, Kabupaten Puncak," pungkasnya.
Keterangan Kapolda Papua
Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan KKB melepas tembakan tiga kali ke Polres Puncak di Ilaga.
"Mereka melepas tembakan tiga kali ke Polres Puncak di Ilaga," ujar Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri di Timika, Kamis.
Aparat keamanan, terang Fakhiri, tidak terpancing dengan aksi tersebut dan tidak melepaskan tembakan balasan.
Situasi keamanan di Distrik Ilaga dipastikannya tetap kondusif walau KKB melepaskan tembakan.
Seratusan Warga Ketakutan, Berlindung ke Kantor Bupati
Namun, Fakhiri mengatakan, akibat aksi tersebut, ada seratusan warga dari arah Kampung Kimak yang saat ini berada di Kantor Bupati Puncak untuk berlindung.
"Sekitar 100 lebih warga dari arah Kimak saat ini di Kantor Bupati untuk berlindung, mereka takut jadi sasaran tembak KKB," kata Fakhiri.
Mengenai siapa pelaku penembakan, Fakhiri memperkirakan hal tersebut dilakukan oleh kelompok Lekagak Telenggen.
"Sangat mungkin ini kelompoknya Lekagak," kata dia.
Baca juga: Sosok Teroris Pembuat Bom yang Ditangkap Densus 88 di Sukabumi, Sempat Datangi Dukun Minta Hal Ini
KKB Organisasi Teroris
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengumumkan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua sebagai organisasi teroris.
Mahfud MD mengatakan keputusan pemerintah tersebut sejalan dengan pandangan yang dikemukakan oleh Ketua MPR, pimpinan BIN, pimpinan Polri, dan pimpinan TNI.
Keputusan tersebut, kata Mahfud MD, juga sejalan dengan fakta banyaknya tokoh masyarakat, tokoh adat, pemerintah daerah, dan DPRD Papua yang datang kepada pemerintah, khususnya Kemenko Polhukam, untuk menangani aksi kekerasan di Papua.
Pemerintah, kata Mahfud MD, menyatakan mereka yang melakukan pembunuhan dan kekerasan secara brutal secara masif sesuai dengan ketentuan UU 5/2018 tentang pemberantasan tindak pidana terorisme.
Mahfud MD menjelaskan, definisi teroris berdasarkan UU teesebut adalah siapapun orang yang merencanakan, menggerakkan, dan mengorganisasikan terorisme.
Sedangkan terorisme, kata dia, adalah setiap perbuatan yang menggunakan kekerasan, atau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas.
Yang dapat menimbulkan korban secara massal dan atau menimbulkan kerusakan atau kehancuran terhadap objek vital yang strategis, terhadap lingkungan hidup, fasilitas publik, atau fasilitas internasional dengan motif ideologi, politik, dan keamanan.
Tidak hanya KKB, kata Mahfud MD, pemerintah juga menyatakan mereka yang berafiliasi dengan KKKB termasuk ke dalam tindakan teroris.
"Berdasarkan definisi yang dicantumkan dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 2018."
"Maka apa yang dilakukan oleh KKB dan segala nama organisasinya dan orang-orang yang berafiliasi dengannya adalah tindakan teroris," tegas Mahfud MD saat konferensi pers, Kamis (29/4/2021).
Untuk itu, kata Mahfud MD, pemerintah sudah meminta Polri, TNI, BIN, dan aparat-aparat terkait, untuk melakukan tindakan terhadap organisasi tersebut.
"Untuk itu maka pemerintah sudah meminta kepada Polri, TNI, BIN, dan aparat-aparat terkait untuk melakukan tindakan secara cepat, tegas, dan terukur menurut hukum."
"Dalam arti jangan sampai menyasar ke masyarakat sipil," beber Mahfud MD.
(*)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Ini Tiga Kelompok KKB yang Serang Aparat di Puncak Papua,
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul KKB Lepaskan Tembakan ke Arah TNI/Polri di Papua, Ratusan Warga Berlindung ke Kantor Bupati,
Editor: Muhammad Fcahri Ramadhani