Badminton Indonesia

Malaysia Open 2021, Nasib Hafiz/Gloria di Olimpiade Makin Terancam, Diminta Ngotot di Singapore Open

Malaysia Open 2021, nasib Hafiz/Gloria di Olimpiade semakin terancam, hingga pasangan ganda campuran ini diminta main ngotot di Singapore Open 2021.

Editor: Amalia Husnul A
Instagram badminton.ina
Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja. Gelaran Malaysia Open 2021, nasib Hafiz/Gloria di Olimpiade semakin terancam, hingga pasangan ganda campuran ini diminta main ngotot di Singapore Open 2021. 

Indonesia juga turut dirugikan dengan penundaan Malaysia Open 2021 lantaran masih ada satu wakil yang belum mengamankan tiket Olimpiade.

Baca juga: Drawing Malaysia Open 2021, Praveen/Melati Ditantang Pemain Non-Unggulan, Misi Berat Hafiz/Gloria

Satu pemain tersebut adalah Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja yang baru saja turun ke peringkat kesembilan pada kualifikasi Olimpiade.

Hafiz/Gloria wajib masuk ke posisi delapan besar jika ingin mengikuti jejak Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (peringkat 4) yang sudah dipastikan lolos.

Sebagai informasi, setiap negara hanya bisa mengirim dua wakil pada nomor ganda jika dua pasangan teratas berada di peringkat delapan besar.

Hafiz/Gloria saat ini mengumpulkan 60.851 poin.

Hafiz/Gloria tertinggal 647 poin dari pasangan Inggris, Marcus Ellis/Lauren Smith, yang pekan ini menggusur posisi mereka setelah menjadi finalis Kejuaraan Eropa 2021.

Dilansir dari Badminton Talk, semifinal menjadi target minimal Hafiz/Gloria untuk lolos ke Olimpiade Tokyo 2020, itu pun masih bergantung hasil rival mereka.

Sementara jika ingin benar-benar mengamankan kans mereka, kampiun Thailand Open 2018 tersebut wajib menjadi juara.

Baca juga: Jelang Malaysia Open 2021, Media Jiran Cemas, 3 Wakil Tuan Rumah Bakal Bertemu Ganda Putra Indonesia

Hafiz/Gloria Diminta Ngotot

Penundaan Malaysia Open 2021 ini juga disayangkan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky.

"Saya pastinya menyayangkan. Bukan hanya karena Hafiz/Gloria, sekarang semua pemain Indonesia hanya memiliki satu turnamen (Singapura Open 2021, 1-6 Juni) untuk mengejar poin ke Olimpiade," kata Rionny dikutip TribunKaltim.co dari BolaSport.com yang melansir Badminton Indonesia.

"Tetapi, secara garis besar tim Indonesia tidak punya turnamen pemanasan yang cukup jelang ke Olimpiade Tokyo untuk mempelajari kekuatan lawan," ucap Rionny.

Namun, Rionny memahami situasi pandemi Covid-19 yang terjadi di Malaysia saat ini. Menurut Rionny, keselamatan dan kesehatan pemain adalah yang paling utama.

"Keinginan kami untuk main di sana sebenarnya sangat besar. Tetapi kesehatan bagi pemain memang tetap yang paling utama," kata Rionny.

"Ya mau bagaimana lagi, melihat kondisi di sana pun resikonya sangat tinggi. Jadi memang menunda turnamen Malaysia Terbuka adalah hal yang terbaik," kata Rionny lagi.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved