Lebaran Idul Fitri 2021
Pantau Harga Pasar di Tarakan, KPwBI Kaltara Sebut Stabilisasi Harga Jadi Solusi Tekan Inflasi
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kaltara, Yufrizal ikut mendampingi Walikota Tarakan dr. Khairul, memantau perkembangan harga.
Wujud stabilisasi harga dilakukan melihat kondisi daerah yang tidak memiliki stok barang yang cukup digunakan dan dikonsumsi masyarakat.
Dalam hal ini lanjutnya pemerintah harus bergerak mendatangkan pasokan dari luar wilayah yang mengalami kelebihan stok barang.
Ia melanjutkan, salah satu wujudnya belum lama ini dilakukan memorandum of understanding (MoU) antara Pemkot Tarakan lewat Perumda Tarakan Agrobisnis Mandiri bersama perusahaan penyedia telur dari luar Kaltara.
Yufrizal menjelaskan, dalam hal ini BI hanya menjadi fasilitator. BI melihat potensi wilayah di Jawa Timur saat itu mengalami surplus pasokan stok telur.
Baca Juga: Larangan Mudik Hingga 17 Mei di Kaltara, Bandara Juwata Tarakan Tetap Layani Penerbangan Perintis
"Jadi kita bergerak melihat titik mana yang krusial dan menyebabkan tidak adanya stok. Dan memang kemarin harga telur naik," urainya.
Sehingga lanjut Yufrizal, dari BI fokus menjadi fasilitator dan membuatkan MoU dengan harapan Tarakan tak lagi mengalami kendala untuk pasokan telur.
Adapun MoU diteken 27 April 2021 lalu. Dan perusahaan dari Jatim sudah mulai mendatangkan pasokan ke Tarakan. Untuk tahap awal satu kontainer telur didatangkan.
Ia melanjutkan, wilayah Jawa Timur memang dikenal sebagai wilayah penghasil telur. Seperti di Kabupaten Blitar.
Baca Juga: Juni 2021, SAR Tarakan Kembali Dapat Jatah Satu Unit Kapal Penyelamat
Baca Juga: Boleh Mudik Lokal, Walikota Tarakan dr Khairul Tegaskan Prokes dan Kapasitas 50 Persen Masih Berlaku
"Salah satu koperasinya per hari bisa menghasilkan 1.000 sampai 1.200 ton telur. Dan mereka selain memasok di internal Jatim, juga memasok sampai ke DKI dan Papua," ulasnya.
Pada intinya BI dalam hal ini menjembatani wilayah atau daerah yang mengalami defisit dan daerah yang mengalami surplus.
Sehingga bisa mewujudkan kestabilan harga.
Selain telur lanjut Yufrizal, tidak menutup kemungkinan komoditas lainnya bisa ikut didatangkan.