Lebaran Idul Fitri 2021

Takbir Keliling di Samarinda, Walikota Andi Harun Minta Sebaiknya Dihindari

Takbir keliling menjadi agenda tahunan di kalangan masyarakat Indonesia tak terkecuali di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).

Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDUAN
Walikota Samarinda, Andi Harun. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Takbir keliling menjadi agenda tahunan di kalangan masyarakat Indonesia tak terkecuali di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).

Namun di masa pandemi Covid-19 yang hingga sekarang ini masih mewabah, kegiatan tersebut menjadi pertimbangan khusus oleh pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah.

Walikota Samarinda Andi Harun mengungkapkan, bahwa untuk takbir keliling di Kota Samarinda sebaiknya dihindari, lantaran dapat mengumpulkan banyak orang dan berpotensi menjadi klaster.

"Itu akan didiskusikan dengan Forkopimda dan Satgas. Tapi sebaiknya itu dihindari, karena itu berpotensi mengundang jamaah lain untuk ikut maka bisa menimbulkan kerumunan, itu berpotensi menjadi klaster baru," ungkapnya Sabtu (8/5/2021).

Baca juga: Pemkot Bontang Tiadakan Kegiatan Takbir Keliling pada Malam Hari Raya Idul Fitri 1442 H

Kendati demikian, mantan Wakil Ketua DPRD Kaltim tersebut, menyarankan untuk melakukan takbiran di masjid.

"Kalau mau, lewat masjid-masjid saja. Saya tidak melarang takbir, tapi model keliling sebisa mungkin dihindari," imbuhnya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda pastikan larangan kegiatan takbir keliling di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) di tahun 2021.

Perihal larangan takbir keliling tersebut, dilakukan guna mengantisipasi meluasnya penyebaran Covid-19 di Ibu Kota Kaltim ini.

Untuk kebijakan itu, Pemkot Samarinda menggelar rapat koordinasi menjelang hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah atau 2021 Masehi, di Balaikota Samarinda, Jumat (7/5/2021).

Baca juga: Takbir Keliling Idul Fitri 1442 H di Nunukan Dilarang, Akan Dibubarkan Bila Tetap Digelar

Kegiatan Rakor bersama dengan Forkopimda, dipimpin oleh Asisten I Pemkot Samarinda Tejo Sutarnoto, serta turut hadir MUI, organisasi keagamaan dan OPD terkait.

Tejo Sutarnoto menuturkan bahwa kegiatan Rakor dilakukan guna memaksimalkan penanganan Covid-19 menjelang lebaran. 

Seperti diketahui, bahwa kasus positif virus corona di Kota Tepian ini sudah mulai melandai. Dan Samarinda telah masuk dalam zona oranye dan zona hijau.

“Jadi kita cegah supaya jangan sampai muncul klaster keagamaan kita," ungkapnya saat diwawancarai awak media.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved