Usung Tema Fast & Furious, Kasat Lantas Polres Nunukan Beri Pesan Khusus buat Warga agar Tak Mudik

TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN- Pos pelayanan Operasi Ketupat Kayan 2021, Sat Lantas Polres Nunukan menggunakan tema Fast & Furious.

Publik pasti tak asing lagi dengan film action barat berjudul Fast & Furious itu.

Film yang disukai publik, lantaran kecepatan Vin Diesel sebagai Dominic Toretto dalam mengendarai mobil, menjadi alasan Sat Lantas Polres Nunukan untuk menyisipkan pesan larangan mudik Idul Fitri 1442 Hijriah.

Dari pantauan di lapangan, tampak spanduk yang memuat 7 pemeran film Fast & Furious itu menghiasi pos pelayanan Operasi Ketupat Kayan 2021, tepatnya di Pos Sat Lantas samping Polsek Nunukan.

Beberapa kalimat yang berisi pesan larangan mudik disisipkan pada spanduk tersebut, seperti 'Tetap di Rumah Aja, Dilarang Mudik', 'Kami Tidak Mudik', 'Jangan Mudik'.

Baca juga: Kepala Pelni Nunukan Beber Banyak Temukan Warga Berkedok Sakit Agar Bisa Mudik Lebaran Idul Fitri

Tak hanya itu, motor trail, mobil jeep, dan stiker pemeran film Fast & Furious, juga menghiasi bagian dalam pos pengamanan Idulfitri itu.

"Yang cepat aja nggak mudik, masa kita mau mudik, " kata Kasatlantas Polres Nunukan, AKP Arofiek Aprilian Riswanto kepada TribunKaltara.com, Minggu (9/5/2021).

Menurut AKP Arofiek Aprilian Riswanto, pihaknya membuat konsep Fast & Furious pada pos pengamanan Idul Fitri tahun ini, semata untuk menarik minat masyarakat, agar membaca pesan larangan mudik.

"Kami membuat tematik sebagai daya tarik masyarakat untuk melihat pesan larangan mudik yang disisipkan pada pos pengamanan. Lalu alasan kami menggunakan figur pemeran Fast & Furious, karena mereka dalam film itu punya kecepatan yang tinggi dalam mengemudi mobil atau mengendarai motor," ucapnya.

Dia berharap, masyarakat yang melihat pesan itu, terbersit dalam benaknya untuk tidak mudik.

Baca juga: Pelabuhan Tengkayu 1 Tarakan Sepi Penumpang, Petugas di Posko Terpadu Imbau Warga Jangan Mudik

"Siapa yang tak rindu dengan keluarganya. Apalagi saat hari besar keagamaan seperti ini. Tapi semua demi keselamatan diri, makanya dilarang untuk mudik. Kita bisa ganti temu kangen lewat video call dengan keluarga dan orang tua.

Kita berdoa semoga pandemi ini segera berakhir. Sehingga Idul Fitri mendatang semua bisa mudik," ujarnya.

Selain itu, alasan Satlantas Polres Nunukan memilih tema film seperti itu, agar kepolisian bukan lagi sosok yang harus ditakuti oleh masyarakat.

"Jadi kalau masyarakat mau mampir foto ataupun nongkrong kami persilakan. Kami juga bakal membuat challenge kepada warga yang mampir untuk foto. Kami minta warga memposting fotonya di sosial media dengan hastag yang kami tentukan. Kemudian ada pesan untuk tidak mudik.

Hal itu dapat membuat ajakan kepada publik untuk tidak mudik," tuturnya.

Dia menegaskan kepada warga Nunukan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan Covid-19, termasuk rambu-rambu lalu lintas.

Sementara kepada masyarakat yang masih acuh tak acuh dengan larangan takbiran keliling, kata Arofiek, pihaknya akan memberikan sanksi putar balik ke titik kumpul awal.

"Ketika yang lakukan takbir keliling anak di bawah umur, lalu motor tidak ada spionnya, helm, atau plat motor. Maka kami langsung tilang. Kami Sat Lantas sudah siapkan tim Urai, jadi ketika ada yang melalukan takbir keliling akan diarahkan putar kembali ke titik awal kumpul," ungkapnya.

Dia juga mengimbau kepada warga Nunukan, terutama anak usia remaja, agar tidak membuat knalpot bising.

Lantaran hal itu dapat mengganggu kamtibmas yang berdampak pada terganggunya suasana ibadah suci bulan Ramadan.

"Kami akan lakukan penahanan dan penyitaan knalpot motor yang bising. Pendekatan yang kami lakukan masih bersifat edukatif sepanjang itu tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain," ucapnya.

Berita tentang Nunukan

Penulis: Febrianus Felis. | Editor: Rahmad Taufiq