Berita Kukar Terkini
Kapolsek Tenggarong Akui Sempat Ada Keributan Saat Camat Tenggarong Usir Oknum Penambang Ilegal
Ketegangan dan dugaan penganiayaan dialami Camat Tenggarong, Arfan Boma saat mengusir oknum yang diduga melakukan aktivitas tambang ilegal di Mangkura
Penulis: Aris Joni | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Ketegangan dan dugaan penganiayaan dialami Camat Tenggarong, Arfan Boma saat mengusir oknum yang diduga melakukan aktivitas tambang ilegal di Mangkurawang pada Minggu, (9/5/2021) kemarin berlanjut ke kepolisian.
Kapolsek Tenggarong Kota, Iptu Rachmat Andika Prasetyo membenarkan kejadian tersebut.
Berdasarkan informasi yang ia dapat, bahwa oknum berinisial T tersebut diduga melakukan aktivitas tambang ilegal di samping tanah Camat Tenggarong, Arfan Boma.
“Ada oknum inisial T melakukan tambang ilegal di daerah Mangkurawang, di sebelah tanahnya pak camat,” ujarnya kepada awak media. Minggu malam, (9/5/2021).
Baca juga: NEWS VIDEO Beredar Video Camat Tenggarong Usir Oknum Penambang
Kemudian ucap Iptu Andika, kegiatan tambang ilegal itu sampai di telinga Camat Tenggarong sehingga Arfan Boma mendatangi lokasi tersebut.
“Terus pak Camat datang untuk mengusir mereka itu karena mereka mencabut pompa air di situ. Karena di situ sumber air masyarakat untuk berkebun,” jelasnya.
Usai diusir Camat Tenggarong ucap Andika, pihak oknum berinisial T tersebut tidak terima sehingga terjadi cekcok yang berujung Camat Tenggarong mengalami luka di bagian pelipisnya.
“Dan pihak T juga ada mengalami luka juga di bagian dekat mata dan tangan. Tapi luka di tangan saudara T ini karena dirinya sendiri,” terangnya.
Sementara ucap dia, untuk kasus pemukulan dan saksi-saksi masih didalami pihak kepolisian, karena kejadian tersebut terjadi antara Camat Tenggarong dan oknum berinisial T.
“Ini bukan pengeroyokan, mereka duel satu lawan satu. malah yang lain melerai,” tuturnya.
Baca juga: Relaksasi Menuju New Normal di Kukar, Camat Tenggarong Minta Warga Tidak Lakukan Aktivitas tak Jelas
Terkait penggunaan parang yang dibawa Camat Tenggarong ungkap Andika, Boma beralasan parang tersebut memang dia bawa untuk merintis rumput dan digunakan untuk berkebun.
“Di sana kan memang banyak rumput, jadi parang itu memang digunakan untuk merintis rumput agar bisa lewat. Pengakuan. camat juga disepanjang jalan itu dia memotong rumput yang tinggi,” paparnya.
Ia menambahkan, untuk kepentingan pemeriksaan, pihaknya sudah mengamankan hexa atau alat berat yang ada di lokasi, sementara terkait illegal miningnya ditangani pihak Polres Kukar.
“Kejadiannya sekitar pukul 14.00 Wita,” pungkasnya.
Penulis: Aris Joni | Editor: Mathias Masan Ola