Virus Corona

Susul Tsunami Corona di India, Nepal Kini di Ambang Krisis Covid-19, Tim Medis tak Yakin Siap

Sejauh ini jumlah penderita covid-19 di Nepal mengalami lonjakan pekan kematrin. Selain itu sejumlah rumah sakit juga sudah mengalami kekuarangan tem

Kompas.com/Wisnubrata
Suasana sore di Thamel, salah satu pusat belanja di Kathmandu, Nepal sebelum pandemi Covid-19 terjadi 

TRIBUNKALTIM.CO - Setelah tsunami Corona terjadi di India, negara tetangga mereka, Nepal bersiap di ambang krisis Covid-19.

Sejauh ini jumlah penderita covid-19 di Nepal mengalami lonjakan pekan kematrin.

Selain itu sejumlah rumah sakit juga sudah mengalami kekuarangan tempat tidur.

Dikhawatirkan beberapa waktu ke depan juga akan terjadi kekurangan persediaan oksigen

Para dokter di Nepal telah memperingatkan kemungkinan petaka besar Covid-19 di negara itu, sebagaimana terjadi di negara tetangganya, India.

Kasus virus korona di Nepal pada Jumat (7/5/2021) waktu setempat, mencapai rekor dan rumah sakit kehabisan tempat tidur serta stok oksigen untuk pasien.

Baca juga: Sehari Sudah Tercatat 4 Ribu Kematian di India karena Mengidap Virus Corona

Nepal melaporkan 9.070 kasus baru yang dikonfirmasi pada Kamis, dibandingkan 298 bulan lalu. Lebih dari 3.500 orang telah meninggal sejak pandemi dimulai.

Laporan laman berita Aljazeera.com, Sabtu (8/5/2021), sebanyak 400 di antaranya meninggal dalam dua minggu terakhir saja.

“Saat ini tidak ada tempat tidur yang tersedia saat ini di rumah sakit mana pun yang merawat pasien Covid,” kata Jyotindra Sharma, Kepala Rumah Sakit Pengobatan & Bedah Lanjutan di Kathmandu dikutip kantor berita The Associated Press.

"Bahkan jika ada tempat tidur yang disediakan, ada kelangkaan oksigen yang sangat besar dan kami tidak berada di puncak krisis ini," imbuhnya.

Di rumah sakit, salah satu fasilitas terkemuka di Nepal untuk merawat pasien Covid-19, tempat tidur tambahan dijejali untuk menampung lebih banyak orang.

Semuanya telah diambil dan satu-satunya cara untuk diterima adalah melalui daftar tunggu.

“Dalam situasi ekstrim, orang bisa mati di jalanan,” kata Sharma seraya menambahkan tidak mungkin untuk segera meningkatkan kapasitas rumah sakit.

Baca juga: 3 Varian Baru Virus Corona Masuk Indonesia, dari Inggris, Afsel dan India, Mana yang Lebih Bahaya?

Di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Tribhuvan yang dikelola pemerintah, beberapa pasien Covid-19 terbaring di tempat tidur yang dipasang di beranda dan dihubungkan ke tabung oksigen.

Pengunjung lain ditolak karena tidak ada cukup ruang atau peralatan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved