Berita Viral

TERKUAK Kebohongan Dani yang Ngaku Mudik Jalan Kaki, Rekayasa Telah Dilakukan Selama Setahun

Aksi mudik dengan berjalan kaki yang dilakukan oleh satu keluarga ini ternyata hanya akal-akalan saja, alias bohong belaka

IST
Dani dan keluarganya - Terkuak Kebohongan Dani yang Ngaku Mudik Jalan Kaki dari Gombong ke Bandung, ternyata hanya Rekayasa yang Telah Dilakukan Selama Setahun 

Mereka diperkirakan menumpang kendaraan umum.

Kini keluarga tersebut untuk sementara dikarantina di Kantor Desa Pananjung, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung.

Masitoh mengakui, dia tak mudik dari Gombong ke Cangkuang.

Tapi ia dan suaminya dengan membawa kedua anaknya sengaja melakukan perjalanan untuk menghidupi keluarga.

Semua kisah rekayasa Dani dan Masitoh itu berawal dari tempat bekerja Dani yang gulung tikar.

Baca juga: Selama Larangan Mudik, Hanya 20 Persen Bus di Kaltim Masih Beroperasi

Hal itu lah yang membuat keluarga Dani nekat hidup menggelandang di jalanan.

"Mesin jahit diambi bos, jadi bingung kerjaan enggak ada. Yang ngajak hidup di jalan, saya. Kami turun ke jalan yang penting ada buat makan. Ada yang ngasih kami terima, enggak ada yang ngasih, kami jalan," ujar Masitoh saat ditemui di tempat karantina, Minggu (9/5/2021).

Setahun Lakukan Rekayasa

Dilansir dari Tribun Jabar, Masitoh istri Dani mengaku sekitar seminggu lalu, mereka nekat melakukan perjalanan.

Perjalanan itu Dani dan Masitoh mulai dari Cangkuang, Bandung.

Baca juga: Larangan Mudik Malinau 2021, Satgas Covid-19 Siapkan Alternatif, Tidak Patuh Harus Putar Balik

"Kami dari sini (Cangkuang) ke Cimindi naik angkot. Dari Cimindi naik kereta api ke Purwakarta. Purwakarta-Bandung, ongkosnya cuman Rp 7 ribu. Lalu dari Purwakarta ke Cikarang. Mulai dari Cikarang, kami jalan (kaki)," kata Masitoh.

Masitoh mengatakan, dari Cikarang, mereka menuju Cikampek, Karawang, Subang, Indramayu.

"Di Indramayu kami dapat tumpangan dinaikkan ke bus. Ditanya tujuannya mau ke mana, kalau sebutin jauh-jauh kasihan orang itu, jadi saya sebut yang dekat saja ke Tegal, ongkos Rp 100 ribu," tuturnya.

Setelah di Tegal, menurut Masitoh, ia dan keluarganya jalan ke Gombong, Jawa Tengah.

Nah, dari Gombong, mereka balik lagi.

Baca juga: NEWS VIDEO 288 WNA Asal China Masuk ke Indonesia di Tengah Pandemi & Larangan Mudik

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved