Berita Nunukan Terkini
Sulit Dapatkan Pendonor di Masa Pendemi Covid-19, Stok Darah di PMI Nunukan Makin Minim
Stok darah di kantor Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Nunukan, Kalimantan Utara berkurang, padahal permintaan darah mencapai 3 kantong per hari
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Stok darah di kantor Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Nunukan, Kalimantan Utara berkurang, padahal permintaan darah mencapai 3 kantong per hari.
Kepala Bidang Teknis Unit Transfusi Darah PMI Nunukan, Muhammad Hasbullah, mengatakan total stok sel darah merah saat ini sebanyak 18 kantong.
Sementara, standart pasokan sel darah merah, minimal 25 kantong untuk semua jenis golongan darah.
Baca juga: Hari Pertama Lebaran 2021, Polres Nunukan Grebek Arena Judi Sabung Ayam, Pejudi Kocar Kacir
"Golongan darah A tersisa 2 kantong, golongan darah B tersisa 5 kantong, golongan darah O tersisa 1 kantong, dan golongan darah AB tersisa 10 kantong," kata Muhammad Hasbullah kepada TribunKaltara.com, Kamis (13/05/2021), pukul 15.00 Wita.
Dia mengaku permintaan sel darah merah mulai kemarin hingga hari ini ada sekira 10 pasien.
"Rata-rata permintaan darah di PMI mulai 2 sampai 3 kantong per hari. Alhamdulilah semua terlayani," ucapnya.
Baca juga: Bupati Nunukan Asmin Laura Pamitan, Manfaatkan Momen Lebaran Idul Fitri 2021
Menurutnya, semenjak pandemi Covid-19, pihaknya sulit mendapat pendonor.
Lantaran, sebagian besar pendonor masih salah kaprah mengenai penularan virus Covid-19, bisa melalui proses transfusi darah.
"Sebelum pandemi itu kami punya program donor darah di perusahaan-perusahaan. Mereka penyumbang darah terbanyak di PMI, mulai 50-100 kantong sekali kegiatan. Biasanya sebelum puasa, kami hubungi mereka, tapi karena sekarang pandemi, mereka tidak berani untuk mendonorkan darah lagi," ujarnya.
Baca juga: Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Puskesmas Nunukan Tutup Layanan Poli, Dua Layanan Ini Dibuka
Untuk mengantisipasi kekosongan stok darah di PMI, pria yang akrab dengan sapaan Hasbullah itu menuturkan, pihaknya melakukan giat donor darah di rumah-rumah ibadah seminggu sekali.
Selain itu jika situasi darurat, pihaknya langsung menghubungi keluarga pasien untuk membantu mendonorkan darah.
"Sempat stok darah itu turun sampai 10 kantong untuk semua jenis golongan darah. Padahal setiap pasien membutuhkan transfusi darah minimal dua kantong. Antisipasi cara cepat ya hubungi pihak keluarga."
Baca juga: Open House Idul Fitri 1442 H Dilarang, Ini Imbauan Penting dari Bupati Nunukan Asmin Laura
"Kalau donor sukarela kan tidak boleh dipaksa juga. Pendonor punya kesibukan masing-masing. Apalagi kalau jam kerja," tuturnya.
Meski tak banyak mendongkrak pasokan darah di PMI, namun program donor di setiap rumah ibadat lumayan membantu saat situasi pasien sedang kritis.
"Itupun tidak semua pengurus masjid atau gereja berani mengumpulkan pendonor. Padahal kami punya sop dalam melaksanakan donor darah. Misalnya sehari sebelum kegiatan, kami sterilkan lokasi donor darah dengan menyemprotkan disenfektan. Selain itu petugas juga selalu menggunakan APD lengkap. Di masjid itu kami dapat rata-rata 15 kantong. Kalau di gereja-gereja itu rata-rata 25 kantong," ungkapnya.
Baca juga: Masa Jabatan Berakhir Mei 2021, Bupati Nunukan Sampaikan Pesan Penting Saat Salat Idul Fitri 1442 H