Lebaran Idul Fitri 2021
678 Pendatang Ber-KTP Luar PPU Disuruh Putar Balik ke Balikpapan
Sebanyak 678 warga Kota Balikpapan yang melakukan perjalanan ke Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terpaksa putar balik ke Balikpapan karena tidak
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Sebanyak 678 warga Kota Balikpapan yang melakukan perjalanan ke Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terpaksa putar balik ke Balikpapan karena tidak membawa surat Rapid Test Antigen.
Hal itu diungkapkan, Pelda Gusti Dian Setyawan petugas Posko Pengetatan Covid-19 Pelabuhan Kelotok dan Pelabuhan Speedboat Penajam.
"Sejak pagi hingga sore ini yang terdata dari kami mencapai 678 pelaku perjalanan yang sudah putar balik kembali ke Balikpapan, karena tidak membawa surat keterangan bebas Covid-19," kata Gusti.
Baca juga: Tes Rapid Antigen bagi Imam dan Khatib Salat Id di Balikpapan Sepi Peminat, Hanya Diikuti 113 Orang
Sedangkan pada hari pertama lebaran, sebanyak kurang lebih 400 pelaku perjalana dari Kota Balikpapan juga mengalami hal yang sama, yakni kembali ke kota asalnya karena tidak membawa surat keterangan Rapid Tes Antigen.
Pasalnya, peraturan pengetatan itu telah tertuang dalam surat edaran bupati nomor 440/565 / TU -Pimp / 148 / Pem tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah dan Upaya Pengendalian Penyebaran Virus Corona Disease 19 (COVID-19) selama bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1442 Hijriah / Tahun 2021.

Dimana dalam surat edaran tersebut mewjibkan setiap pelaku perjalanan orang lintas kota/kabupaten atau masyarakat yang bukan warga ber-KTP asli Kabupaten PPU harus membawa surat keterangan Rapid Tes Antigen yang berlaku 2x24 jam.
Optimasi fungsi posko Covid-19 terhitung sejak tanggal 6-17 Mei mendatang.
Baca juga: Terminal Bontang Tak Berlakukan Syarat Rapid Antigen bagi Calon Penumpang selama Larangan Mudik
"Karen petunjuk dari bupati, bunyinya sudah jelas ya bahwa siapa saja yang bukan ber KTP diluar PPU apabila memasuki PPU atau melewati penjam PPU harus mengunakan surat bebas covid-19, tujuan nya agar memutuskan penyebaran Covid-19 di PPU," ujarnya.
"Kami tidak mau yang jadi hijau kembali menjadi merah lagi," tendasnya.
Berita tentang Penajam Paser Utara
Penulis: Dian MS | Editor: Mathias Masan Ola
,