Banjir di Berau
Banjir di Teluk Bayur dan Sambaliung, TNI Polri Kerahkan Personel & Beri Bantuan pada Korban Banjir
Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto Erning bersama Dandim 0902/Trd Letkol Inf Fardin Wardhana memimpin langsung personelnya meninjau lokasi banjir,
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto Erning bersama Dandim 0902/Trd Letkol Inf Fardin Wardhana memimpin langsung personelnya meninjau lokasi banjir di beberapa wilayah di Kecamatan Teluk Bayur dan Sambaliung, Minggu (16/5/2021).
Selain meninjau TNI - Polri juga menurunkan personel membantu korban banjir dan membagikan paket sembako kepada warga yang terdampak.
Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto menegaskan TNI dan Polri siap membantu masyarakat terutama bagi mereka yang membutuhkan untuk di evakuasi.
Baca juga: Banjir Merendam 2 Kampung di Sambaliung Berau, Ketinggian Air Mencapai 2 Meter di Sejumlah Titik
"Kita sama-sama peduli dengan masyarakat yang terdampak banjir, jadi kami meninjau langsung dan menerjunkan personel baik dari Polri maupun TNI untuk siap evakuasi atau membantu masyarakat yang membutuhkan," jelas Edy.
"Kami membawa berupa beras, Indomie dan telur, tujuan agar masyarakat yang masih bisa memasak bisa di rop bahan mentahnya. Dan wilayah yang cukup parah nanti pihak kampung akan membuat pos dan membuat dapur umum untuk diantar makanan tersebut ke rumah warga saat jam makan tertentu," pungkasnya.
Sementara itu, Dandim 0902/Trd Letkol Inf Fardin Wardhana meminta agar pihak terkait bisa membangun koordinasi baik, pasalnya banjir yang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Berau merupakan peristiwa yang tiap tahun terjadi akibat luapan sungai.
"Ini adalah banjir tahunan apabila sungai Segah dan Kelay meluap akibat hujan deras di hulu sehingga berdampak di hilir seperti di Kampung Tumbit Melayu ini," kata Letkol Info Fardin.
"Sehingga ini yang perlu kita antisipasi, kedepan membangun suatu SOP atau aturan mengenai banjir ini, sehingga sesuatu yang tidak kita inginkan bisa diminimalisir. Karena memang sinyal utama dari Segah dan Kelay sudah bisa menginformasikan ke wilayah Tumbit Dayak di Kecamatan Teluk Bayur atau Sambaliung sehingga bisa menghindari jatuh korban maupun kerugian," pungkasnya.
Baca juga: Tinjau Posko Penyekatan, Bupati Berau Nilai Kesadaran Warga Cukup Tinggi Patuhi Larangan Pemerintah
Dirinya juga menegaskan untuk membantu warga terdampak pihaknya menerjunkan personel bersama polisi.
"Sekedar informasi mulai dari semalam di hulu Kecamatan Segah dan Kelay tidak mengalami hujan hingga siang, dan semoga dua hari ini banjir bisa segera surut," tutupnya.
Sebelumnya, pemerintah Kabupaten Berau bersama BPBD juga telah mendistribusikan bantuan untuk masyarakat terdampak banjir.

Tinjau Dampak Banjir di Kecamatan Segah, Bupati Berau Salurkan Bantuan ke Warga Terdampak
Bupati Berau, Hj Sri Juniarsih didampingi Wakil Bupati, H Gamalis meninjau langsung lokasi terkena dampak banjir di beberapa Kampung di Kecamatan Segah, sekaligus menyerahkan bantuan pada Sabtu (15/5/2021).
Selain itu, turut meninjau pula Sekda Berau, Muhammad Gazali, dan sejumlah organisasi perangkat daerah termasuk Kepala Badan Pencegahan Bencana Daerah (BPBD).
Seperti yang terlihat di Kampung Long La'ai, orang nomor satu di Berau itu menyempatkan diri mengelilingi kampung dengan berjalan kaki melihat kerusakan akibat banjir luapan sungai Kelay.
Selain itu, Bupati perempuan pertama di Berau itu meminta agar kepala kampung berkoordinasi dengan camat dan OPD terkait untuk melaporkan kerusakan agar secepatnya dilakukan pembenahan.
Sementara itu, camat Segah, Tri Anggoro Rahardjo mengatakan, banjir sudah mulai terjadi sejak Kamis dini hari lalu.
Baca juga: Banjir Merendam 2 Kampung di Sambaliung Berau, Ketinggian Air Mencapai 2 Meter di Sejumlah Titik
Akibat banjir tersebut, ada sebanyak 32 Kepala Keluarga dalam 1 RT terkena dampak banjir. Selain itu, di Kampung Long La'ai, sebanyak 167 Kepala Keluarga mencakup 4 RT.
Sementara Kampung Long Ayap meski banjir hanya menggenangi jalanan di depan rumah warga, dan belum sampai ke rumah warga.
Namun masih terus dilakukan pemantauan.

"Karena dikhawatirkan adanya kiriman dari Kampung Long Laai maupun Kampung Punan Segah," katanya.
Kampung lain, adalah Kampung Long Ayan berdasarkan informasi terkini, setidaknya ada 2 rumah warga terendam air.
Baca juga: Tinjau Posko Penyekatan, Bupati Berau Nilai Kesadaran Warga Cukup Tinggi Patuhi Larangan Pemerintah
"Ini juga masih kami pantau, karena dikhawatirkan adanya kiriman dari Kampung Long Laai maupun Kampung Punan Segah," tuturnya.
Akibat banjir tersebut, banyak kerugian yang dialami warga pasalnya tidak sedikit sembako terendam banjir, hewan ternak yang mati akibat terendam banjir.
Selain itu warga sangat membutuhhkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

"Peralatan masak juga terendam banjir, sehingga belum bisa dimanfaatkan, kebutuhan untuk Balita sangat dibutuhkan, Pukesmas Long Laai terendam secara keseluruhan, sehingga menyebabkan semua peralatan kesehatan dan obat-obatan terendam air dan kemungkinan tidak dapat dipergunakan," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Kampung Long La'ai, Endalah mengaku warganya sangat mengharapkan bantuan pasalnya sejumlah kebutuhan pokok banyak yang terendam banjir.
"Kami sudah sampaikan ke Ibu bupati dan rombongan, semoga kita bisa mendapatkan bantuan dan hari ini juga sudah ada bantuan yang telah diberikan kepada kami," pungkasnya.
(*)
Penulis: Ikbal Nurkarim