Berita Malinau Terkini
Sungai Meluap, Desa Tanjung Lapang dan Kuala Lapang Tergenang, Belum Ada Tanda Surut, Warga Waspada
Kondisi cuaca ekstrem berupa hujan lebat mengakibatkan sejumlah desa di Kabupaten Malinau terdampak banjir, Minggu (6/5/2021).
TRIBUNKALTIM.CO, MALINAU - Kondisi cuaca ekstrem berupa hujan lebat mengakibatkan sejumlah desa di Kabupaten Malinau terdampak banjir, Minggu (6/5/2021).
Banjir diakibatkan karena meluapnya air di sepanjang aliran sungai Malinau dan merembes ke permukiman warga di sepanjang daerah aliran sungai.
Pantauan TribunKaltara.com, banjir juga terjadi di Kecamatan Malinau Barat di Desa Tanjung Lapang dan Desa Kuala Lapang.
Kepala Desa Kuala Lapang, Royanto mengatakan ada 5 Rukun Tetangga (RT) yang terdampak banjir di Desa Kuala Lapang.
Baca juga: Cuti Bersama Idul Fitri 2021, Catat Jadwal Pelayanan Samsat dan SIM Polres Malinau Kembali Dibuka
"Kami terus pantau perkembangannya, sampai saat ini ada 5 RT yang terdampak banjir. antaranya RT 1, 2, 5, 6 dan7," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Minggu (16/5/2021).
Royanto menjelaskan, air mulai meninggi sejak pagi hari tadi dan hingga siang ini belum ada tanda-tanda air akan surut.
Saat ini, aparat desa bersama TNI, Polri, BPBD dan organisasi tanggap kebencanaan sedang bersiaga menghadapi kemungkinan terburuk kondisi air semakin meninggi.
"Belum ada tanda-tanda akan surut, bahkan di RT 1 tadi debut air semakin meninggi. Air sungai meninggi karena kondisi cuaca ditambah air pasang," ucapnya.

Kondisi yang sama terjadi di Desa Tanjung Lapang, ketinggian air terpantau setinggi dada orang dewasa.
Bahkan, perbatasan antardesa Tanjung Lapang dan Kuala Lapang tidak lagi dapat dilalui kendaraan. Baik roda 2 maupun roda 4.
Tampak anggota TNI Kodim 0910 Malinau menjaga daerah perbatasan desa dan mengarahkan pengemudi agar tidak nekat melalui lokasi banjir.
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG, Waspada Hujan Petir Berpotensi Terjadi di Malinau Malam Hari di 4 Kecamatan
Royanto memgimbau agar masyarakat tetap siaga, dan berjaga-jaga kemungkinan akan dievakuasi jika kondisi tersebut semakin parah.
"Kami minta warga desa supaya berjaga-jaga. Jika nanti air semakin meninggi kami akan laksanakan prosedur evakuasi. Saat ini, masih terkendali. Kita tetap siaga terhadap kemungkinan banjir semakin meluap," ungkapnya.
Penulis: Mohammad Supri | Editor: Mathias Masan Ola