Berita Malinau Terkini

23 Jiwa di Desa Tanjung Lapang Malinau Mengungsi, Bantuan yang Paling Dibutuhkan Korban Banjir

Desa Tanjung Lapang, merupakan daerah di sekitar ibu Kota Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, yang pertama kali terendam banjir.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD SUPRI
Suasana di Posko pengungsian di Gedung Serbaguna Adat Lundayeh, Desa Kuala Lapang, Kecamatan Malinai Barat, Kabupaten Malinau Barat, Provinsi Kalimantan Utara, Senin Siang, (17/5/2021). 

Pantauan TribunKaltara.com, beberapa daerah yang terdampak banjir seperti Desa Kuala Lapang dan Tanjung Lapang,  distribusi air bersih telah kembali normal. 

Porak Poranda Diterjang Banjir

Puluhan keluarga kehilangan tempat tinggal akibat banjir besar yang melanda Kabupaten Malinau sejak Minggu (16/5/2021) kemarin.

Tak hanya tempat tinggal, ratusan korban banjir juga kehilangan harta benda akibat banjir yang bersumber akibat meluapnya sungai di Kabupaten Malinau.

Kepada TribunKaltara.com, Ketua RT 5 Desa Harapan Maju, Kecamatan Mentarang, Jekson menceritakan detik-detik wilayah permukiman penduduk tersebut diterjang banjir.

Sekira pukul 04.00 WITA kemarin, air sungai dalam waktu singkat meluap dan menghantam rumah warga di daerah pesisir tersebut.

Kondisi permukiman korban banjir di RT 5, Desa Harapan Maju, Kecamatan Mentarang, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, Minggu  (16/5/2021) kemarin. TRIBUNKALTARA.COM/MOHAMMAD SUPRI
Kondisi permukiman korban banjir di RT 5, Desa Harapan Maju, Kecamatan Mentarang, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, Minggu (16/5/2021) kemarin. TRIBUNKALTARA.COM/MOHAMMAD SUPRI (TRIBUNKALTARA.COM/MOHAMMAD SUPRI)

"Subuh, sekitar pukul 04.00 WITA, banjir tiba-tiba datang dari arah sungai. Kejadian ini berlangsung sekejap. Air deras langsung naik ke rumah-rumah," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Senin (17/5/2021).

Baca juga: Banjir di Teluk Bayur dan Sambaliung, TNI Polri Kerahkan Personel & Beri Bantuan pada Korban Banjir

Dalam hitungan menit, sungai meluap dan menerjang permukiman warga di RT 5 yang juga kerap disebut sebagai kampung Seboyo tersebut.

Dalam hitungan jam, rumah milik warga porak poranda diterjang deras arus sungai.

Pantauan TribunKaltara.com, 3 buah rumah rusak parah dan tak layak lagi untuk dihuni.

Sementara itu, sebagian besar kediaman warga juga mengalami kerusakan.

"Dalam sekejap, air langsung menghantam rumah kami. Tiga di antaranya hancur, rusak parah. Sebagian lagi reyot diterjang arus sungai," katanya.

Baca juga: Antisipasi Banjir Kiriman dari Hulu, Bupati Bulungan Kerahkan Petugas BPBD dan TNI-Polri

Jekson menambahkan, tanpa pikir panjang dia mengarahkan seluruh warga Seboyo untuk mengungsi ke wilayah dataran tinggi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved