Lebaran Idul Fitri 2021
Agar Mendapat Pahala Puasa Setahun Penuh, Berikut Aturan-aturan Puasa Syawal yang Wajib Diketahui
Agar mendapat pahala puasa setahun Penuh, Berikut aturan - aturan puasa Syawal yang Wajib Diketahui
TRIBUNKALTIM.CO - Agar mendapat pahala puasa setahun Penuh, Berikut aturan - aturan puasa Syawal yang Wajib Diketahui
Bagi umat islam yang telah menunaikan Puasa Ramadhan dan dilanjutkan 6 hari di bulan puasa Syawal, maka ia akan mendapatkan pahala puasa setahun penuh.
Lantaran pahala yang didapatkan sangat banyak, maka umat Islam sebaiknya mengerti aturan puasa Syawal.
Inilah 5 aturan Puasa Syawal yang dilansir dari Muslim.or.id.
1 Puasa sunnah Syawal dilakukan selama enam hari
Sebagaimana disebutkan dalam hadits bahwa puasa Syawal itu dilakukan selama enam hari. Lafazh hadits di atas adalah: “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim no. 1164).
Dari hadits tersebut, Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin berkata, “Yang disunnahkan adalah berpuasa enam hari di bulan Syawal."(Syarhul Mumti’, 6: 464).
• LENGKAP Niat dan Tata Cara Puasa Syawal, Bahasa Arab, Terjemahan dan Keutamaannya
• Pilih Kerjakan Puasa Syawal atau Bayar Utang Puasa Ramadhan Lebih Dulu, Ini Kata Ustadz Abdul Somad
2. Lebih utama dilaksanakan sehari setelah Idul Fitri
Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimahullah berkata, “Para fuqoha berkata bahwa yang lebih utama, enam hari di atas dilakukan setelah Idul Fithri (1 Syawal) secara langsung. Ini menunjukkan bersegera dalam melakukan kebaikan.” (Syarhul Mumti’, 6: 465).
3. Lebih utama dilakukan secara berurutan namun tidak mengapa jika dilakukan tidak berurutan.
Syaikh Ibnu ‘Utsaimin juga berkata, “Lebih utama puasa Syawal dilakukan secara berurutan karena itulah yang umumnya lebih mudah. Itu pun tanda berlomba-lomba dalam hal yang diperintahkan.”
4. Usahakan untuk menunaikan qodho’ puasa terlebih dahulu agar mendapatkan ganjaran puasa Syawal yaitu puasa setahun penuh.
Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah berkata, “Siapa yang mempunyai kewajiban qodho’ puasa Ramadhan, hendaklah ia memulai puasa qodho’nya di bulan Syawal. Hal itu lebih akan membuat kewajiban seorang muslim menjadi gugur. Bahkan puasa qodho’ itu lebih utama dari puasa enam hari Syawal.” (Lathoiful Ma’arif, hal. 391).
Begitu pula beliau mengatakan, “Siapa yang memulai qodho’ puasa Ramadhan terlebih dahulu dari puasa Syawal, lalu ia menginginkan puasa enam hari di bulan Syawal setelah qodho’nya sempurna, maka itu lebih baik. Inilah yang dimaksud dalam hadits yaitu bagi yang menjalani ibadah puasa Ramadhan lalu mengikuti puasa enam hari di bulan Syawal. Namun pahala puasa Syawal itu tidak bisa digapai jika menunaikan qodho’ puasanya di bulan Syawal. Karena puasa enam hari di bulan Syawal tetap harus dilakukan setelah qodho’ itu dilakukan.” (Lathoiful Ma’arif, hal. 392).
5. Boleh melakukan puasa Syawal pada hari Jum’at dan hari Sabtu.