Lebaran Idul Fitri 2021
Pengunjung Destinasi Liburan Idul Fitri Sangat Banyak, Menparekraf Sandiaga Uno Putuskan Evaluasi
Selama libur lebaran Idul Fitri, beberapa tempat wisata ada yang dibuka untuk umum sebagai lokasi mengisi waktu liburan panjang hari raya Idul Fitri
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Selama libur lebaran Idul Fitri, beberapa tempat wisata ada yang dibuka untuk umum sebagai lokasi mengisi waktu liburan panjang hari raya Idul Fitri.
Tetapi dalam kenyataannya, pembukaan tempat wisata itu mendapat respon sangat luar biasa dari para turis, pelancong domestik dan lokal.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, menilai jangan sampai para pengelola destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif justru ditutup usahanya karena tidak bisa menerapkan protokol kesehatan.
Bagi para pengelola destinasi wisata, terutama di zona-zona yang memiliki potensi risiko yang lebih tinggi terhadap wabah Corona.
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di India, Positif Covid-19 Sentuh 24 Juta Lebih, Meninggal 12 Ribu dalam 3 Hari
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Indonesia, Positif Covid-19 Terbaru 2.633 Pasien, Meninggal Sudah 107 Orang
Karena itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno akan melakukan evaluasi terkait pengunjung destinasi wisata yang meningkat signifikan di masa libur lebaran 2021.
Menurutnya, sudah ada aturan batasan kapasitas pengunjung yang diperbolehkan dan tentunya tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.
"Jangan sampai di tempat wisata kita melihat masyarakat yang abai protokol kesehatan," ujar Sandiaga Uno, Senin (17/5/2021).
Sandi juga sejak awal sudah meminta pengelola tempat wisata menjalankan panduan Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability (CHSE).
Baca Juga: Lebaran Idul Fitri 2021, Momentum untuk Bangkit Melawan Virus Corona
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Indonesia, Positif Covid-19 Capai 3.448, Meninggal Dunia 99 Orang
Menparekraf secara tegas mengatakan masih ada destinasi wisata yang belum patuh.
"Kami koordinasi menindaklanjuti agar dalam beberapa hari ke depan ini bisa kita tingkatkan dan tidak memicu penularan Covid-19," ujar dia.
Dia menilai jangan sampai para pengelola destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif justru ditutup usahanya karena tidak bisa menerapkan protokol kesehatan.